House of love adalah rumah bagi enam anak yang hidup dengan HIV (ADHA). Beberapa waktu yang lalu, berita mengenai ditolaknya mereka dari sekolah publik merebak di masyarakat. Penolakan itu muncul dari stigma dan diskriminasi oleh masyarakat yang takut kalau virus yang ada di dalam tubuh ADHA tertular ke anak mereka.
Tentulah stigma dan diskriminasi selalu berasal dari ketidakpahaman masyakat mengenai HIV dan AIDS. Oleh sebab itu HKBP AIDS Ministry memutuskan untuk memberikan home schooling kepada tiga anak yang ditolak di sekolah publik. Dua anak lainnya masih di ijinkan untuk bersekolah di sekolah umum, sedang seorang anak yang berusia tiga tahun masih belum bersekolah.
Dalam rangka meningkat melatih anak-anak agar memiliki keterampilan hidup, bertanggungjawab, bagaimana menyelesaikan masalah, menghargai makanan dan tahu dari mana makana berasal, mereka lalu dilatih untuk bertani dan beternak secara sederhana.
HKBP AIDS Ministry bekerjasama dengan unit pelayanan Departemen Diakonia HKBP yaitu Pengembangan Masyarakat untuk mengajarkan anak-anak bertani, beternak secara sederhana.
Pengmas HKBP membangun kandang ayam, kolam lele, mengajarkan anak-anak bertani jagung dan sayur. Dengan bertani dan beternak anak-anak diajarkan bagaimana merawat ayam dan lele setiap hari, bagaimana memastikan kandang ayam bersih dan ayam serta lele sehat. Demikian pula lah mereka belajar untuk memiliki keterampilan hidup.
Melalui kegiatan menanam, menyiram dan memastikan tanaman tumbuh sehat melatih anak-anak untuk bertanggungjawab dan terampil dan memberikan mood yang baik bagi mereka. Semoga kegiatan ini selalu memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak, meski mereka tidak lagi sekolah di sekolah public.