Dalam upaya Ending AIDS 2030, Jemaat dan majelis gereja HKBP Ressort Distrik IV Toba mengajak jemaat, baik remaja dan orang dewasa untuk mendengar dan belajar informasi HIV-AIDS dari HKBP AIDS Ministry. Sosialisasi informasi HIV-AIDS ini diberikan kepada 43 jemaat, pada Minggu, 28 Maret 2021 di HKBP Dolok Nauli II Ressort Judika. Gereja ini berlokasi di Lumbanrau Utara kecamatan Nassau.
Diakones Oka Nurhayati Harianja menyampaikan informasi HIV-AIDS kepada peserta hadir, dalam paparannya, beliau mendorong jemaat untuk menjadi tangan Tuhan untuk melakukan pencegahan penularan virus HIV, serta peduli pada orang yang hidup dengan HIV. Tingginya angka infeksi HIV di derah Tapanuli Raya yang mencapai, 873 kasus disebabkan tidak meratanya informasi mengenai HIV dan pengendaliannya.
Gereja harus menjadi rumah yang nyaman dan aman bagi orang dengan HIV, menjadi sumber informasi HIV-AIDS yang benar. Hal ini hanya dapat terjadi apabila, jemaat dan mejelis gereja mau peduli dan melakukan pencegahan. Belajar mengenai virus HIV, bagaimana pencegahan, bagaimana penularan dan cara menanganinya adalah langkah awal dan penting untuk menurunkan angka infeksi HIV baru dan kematian karena AIDS.
Peserta yang hadir tampak senang karena mereka telah memiliki pemahaman yang benar mengenai HIV. Informasi ini akan menjadi bekal atau senjata bagi anak dan keluarga mereka, agar mereka tidak terinfeksi HIV, juga tidak memberikan stigma serta diskriminasi kepada orang dengan HIV (ODHA). Turut pula hadir, Praeses Distrik IV Toba, Pdt. Julson Pasaribu, M.Th dan wakil bupati kabupaten Toba, Toni Simanjutak, SE, beliau mengapresisasi kesadaran dan semangat pelayanan, Jemaat dan majelis gereja HKBP Ressort Distrik IV Toba untuk ikut serta dalam upaya Ending AIDS 2030.
Semoga semangat ini, tetap terpelihara, dan semua jemaat HKBP Distrik IV Toba memiliki pemahaman yang benar mengenai HIV-AIDS dan ikut aktif dalam upaya Ending AIDS 2030.