HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

HKBP AIDS Ministry hadir di International Seminar Meeting 2019 Asian Rural International serta seminar sehari Food and Justice Reconciliation Inna Hotel Parapat, 5-7 November 2019

HKBP AIDS Ministry hadir di International Seminar Meeting 2019 Asian Rural International serta seminar sehari Food and Justice Reconciliation Inna Hotel Parapat, 5-7 November 2019

Oleh Admin, 01 Apr 2020
“We can produce enough food sustainably only when we trust that God created an order in nature and we respect it, if farmers force land to produce food ignoring the order, it will destroy ecosystem and pestand disease outbreak, human must not force land to yield food. Mr. Osamu Arakawa

Pada hari Selasa, 05 November – Kamis, 07 November 2019, HKBP AIDS Ministry (HAM) mengadakan stan pada kegiatan yang dilaksanakan oleh ARI adalah sebuah institute yang berada di Jepang yang banyak mengajarkan tentang pertanian dan pengorganisasian.

Selain itu, ARI juga mengajarkan tentang persaudaraan melalui kehidupan berasrama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka reuni para alumni ARI yang datang dari berbagai negara yang dilaksanakan di Hotel Inna Parapat.

Pada hari pertama (Selasa, 05 November), kegiatan dibuka dengan ibadah di aula hotel tersebut. Ibadah dipimpin oleh ibu Pdt. Anna Vera Pangaribuan (Kadep Marturia HKBP), sebagai liturgis dan bapak Pdt. David Sibuea (Sekjen HKBP), sebagai pengkhotbah. Rangkaian ibadah dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Inggris, karena para peserta hadir dari berbagai daerah dan negara. Ibadah berlangsung dari pukul 16.00-18.00 WIB.

Pada Kamis, 07 November ARI mengadakan seminar sehari dengan tema “Food, justice and reconciliation.” Selain alumni ARI, peserta seminar juga dihadirkan dari beberapa lembaga gereja, Sekolah Tinggi dan termasuk staf HAM.

Adapun pembicara dalam seminar ini adalah bapak Nelson Siregar (Emeritus Kadep Diakonia HKBP), ibu Tomoko Arakawa (Direktur ARI) dan ibu Pdt. Debora Sinaga (Kadep Diakonia HKBP). Pada seminar ini, para peserta diajak untuk memberikan keadilan dan kedamaian kepada makanan melalui hal yang paling kecil yaitu menghargai makanan.

Food, Peace and Reconciliation adalah tentang bagaimana mengangkat harkat dan martabat manusia melalui pertanian. Mengapa? Sebagaimana yang dikatakan oleh Mr. Osamu Arakawa “We can produce enough food sustainably only when we trust that God created an order in nature and we respect it, if farmers force land to produce food ignoring the order, it will destroy the ecosystem and pestand disease outbreak, human must not force land to yield food.

Hal ini juga terkait dengan bagaimana mengangkat harkat dan martabat ODHA dan menurunkan stigma serta diskiriminasi terhadap ODHA, dengan membina ODHA menjadi petani yang tidak merusak lingkungan, melainkan menjaga lingkungan dan menghasilkan pangan dan hasil tani yang berkualitas.

Melalui pertemuan ini, ada hal yang menarik yang dapat diterapkan pada program pemberdayaan ODHA yaitu untuk memberdayakan ODHA yang bekerja sebagai petani untuk menjadi petani yang tidak merusak ekosistem tanah melainkan menjadi petanih yang menjaga ekosistem tanah dan menghasilkan pangan yang sehat dan tidak mengandung unsur kimia yang merusak tubuh.

Jika HAM mampu memberdayakan ODHA khususnya petani yang menerapkan prinsip ramah ekosistem, maka ODHA dapat menjadil role model bagi masyarakat umum dan dapat menurunkan stigma serta diskriminasi.

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved