Balige, 20 November 2024
Kegiatan menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia tanggal 01 Desember 2024 HKBP AIDS Ministry (HAM) melakukan talkshow ke pemuda kampus sekitar Tapanuli Raya. Talkshow yang bertema “Take the Right Path: Ambil Hak Asasi” Kesehatan Seksual Bebas Stigma Menuju 2030 Tanpa AIDS”. Kegiatan ini yang diselenggarakan oleh HKBP AIDS Ministry di Sekolah Tinggi Diakones HKBP. Kegiatan ini dihadiri oleh 89 mahasiswa dan didampingi ibu Diak. Derselli Silitonga.
Kegiatan dibuka dengan bernyanyi dan berdoa oleh mahasiswa. Dilanjutkan kata sambutan dari Ibu Diak. Derselli Silitonga mengatakan pentingnya mengetahui informasi yang benar tentang HIV dan AIDS dan diharapkan mahasiswa aktif dalam kegiatan. Diak. Melda Simanjuntak sebagai host/moderator menyampaikan tujuan talkshow ini sebagai sarana edukasi untuk memperluas informasi terhadap pemuda tentang kesehatan seksual, infeksi menular seksual (IMS), serta pentingnya generasi muda turut serta dalam menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).
Narasumber pertama Diakones Berlina Sibagariang (Sekretaris Eksekutif HAM), memberikan edukasi yang benar dan sesuai dengan fakta tentang HIV dan AIDS kepada pemuda, agar bisa melindungi diri sendiri dari penularan virus HIV dan berperan dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS, serta meningkatkan rasa empati dan solidaritas kepada Orang dengan HIV (ODHIV). Dan pentingya dibentuk pendidik sebaya di Sekolah Tinggi Diakones HKBP untuk informator teman sebaya.
dr. Tihar Hasibuan, MARS, menyampaikan hubungan antara IMS dan HIV yang merupakan dua isu penting dalam bidang kesehatan global. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan IMS adalah kelompok infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Sistem kekebalan tubuh melemah, membuat tubuh rentan terhadap penyakit dan infeksi lainnya. Dan menyampaikan hindari hubungan seksual sebelum menikah.
Selanjutnya Arizone Marpaung dari Komunitas ODHIV, menyampaikan perjuangan untuk menerima diri, berjuang untuk diterima keluarga dan masyarakat. Dan menyuarakan bahwa pemuda ramah ODHIV.
Diak. Melda Simanjuntak, yang sudah menerima edukasi tentang HIV dan AIDS tidak lagi menjadi pelaku stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri untuk tidak melakukan perilaku berisiko sebelum menikah. Mahasiswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan bertanya.
penyerahan sertifikat secara simbolik kepada peserta. Diak. Derselli Silitonga, menyampaikan apresiasi kepada tim HKBP AIDS Ministry atas kegiatan ini: “Kegiatan yang bagus untuk pemuda sejak dini mengetahui dampak yang terjadi jika melakukan perilaku berisiko”. Dan akan menindaklanjuti pembentukan pendidik sebaya di Sekolah Tinggi Diakones HKBP
Kegiatan ini memperkuat peran pemuda sebagai agen perubahan untuk nencapai Ending AIDS 2030 dan menciptakan masa depan tanpa stigma dan diskriminasi.