HKBP AIDS Ministry

Diskusi Kultural: Mengasuh Anak Yatim Piatu dengan HIV di Indonesia – Sebuah Tanggung Jawab Bersama

Oleh Admin, 16 Oct 2024

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, sebuah diskusi kultural penting akan digelar secara daring, mempertemukan berbagai pihak yang peduli terhadap kesejahteraan anak-anak dan remaja yatim piatu yang hidup dengan HIV di Indonesia. Acara ini diinisiasi oleh PPH Atmajaya dan Aliansi Nasional untuk Anak dengan HIV, serta melibatkan organisasi lain yang fokus pada isu serupa, seperti HKBP AIDS Ministry.

Pelayanan untuk Anak dengan HIV: Mengatasi Stigma dan Membangun Masa Depan

Hello teman ODHIV! Diskusi ini akan menjadi ruang bagi HKBP AIDS Ministry untuk berbagi pengalaman mereka dalam pelayanan kepada anak-anak yatim piatu yang hidup dengan HIV. Diakones Berlina Sibagariang, Sekretaris Eksekutif HKBP AIDS Ministry, akan mengungkapkan bagaimana pelayanan mereka, termasuk di House of Love, menjadi penyelamat bagi anak-anak yang terpinggirkan oleh masyarakat, bahkan keluarga mereka sendiri.

House of Love didirikan sebagai tempat aman bagi anak-anak yang ditolak keluarganya, dengan dukungan penuh dari gereja HKBP, jemaat, serta para mitra. Namun, tantangan terbesar yang terus dihadapi adalah stigma sosial yang masih melekat kuat, meskipun program pencegahan transmisi HIV dari ibu ke anak (PMTCT) terus berlangsung.

Pendampingan dan Pengawasan di Desa: Memutus Mata Rantai Stigma

Berlina juga menjelaskan bahwa HKBP AIDS Ministry memberikan perhatian khusus bagi anak-anak yang masih tinggal bersama keluarga di desa. Mereka melakukan pengawasan ketat, memastikan anak-anak tersebut mendapatkan nutrisi yang layak serta menghubungkan mereka dengan dokter anak atau psikolog untuk menangani masalah kesehatan dan psikologis yang mungkin muncul.

Namun, yang menjadi perhatian serius dalam diskusi ini adalah meningkatnya jumlah anak dengan HIV, yang terus menjadi tantangan meski berbagai upaya pencegahan sudah dijalankan. Perubahan kebijakan pemerintah yang terkadang tidak berpihak kepada orang dengan HIV menjadi hambatan tersendiri dalam melindungi hak-hak mereka.

Bersama Menghadapi Tantangan: Aksi Nyata untuk Masa Depan Anak dengan HIV

Acara ini tidak hanya sekadar diskusi, tetapi juga sebuah ajakan untuk bersama-sama memperkuat dukungan bagi anak-anak yang hidup dengan HIV. Diskusi kultural ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta diharapkan dapat saling berbagi dan menginspirasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memperjuangkan masa depan anak-anak yatim piatu yang hidup dengan HIV di Indonesia.

Mari bersama kita wujudkan Indonesia tanpa stigma, demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang hidup dengan HIV.
#EliminasiHIV #UntukAnak