Doloksanggul, 03 Oktober 2024
HKBP AIDS Ministry, bersama komunitas kabupaten Humbang Hasundutan melaksanakan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan. Adapun tujuan pertemuan ini untuk membahas penyebaran informasi terkait layanan CST dan PDP ini. Dalam diskusi tersebut, ODHIV mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan diskriminasi dan stigma yang mereka alami, terutama dari petugas kesehatan untuk akses ARV. Mereka berharap data dan status tetap rahasia dan ramah disetiap layanan Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Setelah penantian panjang, harapan akan tersedianya layanan CST (Care, Support, and Treatment) dan PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) di Kabupaten Humbang Hasundutan akhirnya terwujud. Hadirnya layanan CST dan PDP di Kabupaten Humbang menjadi kabar baik yang sangat dinantikan. Akses yang lebih mudah ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan ODHIV dalam mengonsumsi ARV, sehingga mendukung keberlanjutan hidup mereka dengan kualitas yang lebih baik.
Sekretaris Eksekutif HKBP AIDS Ministry, Diakones Berlina Sibagariang, menekankan pentingnya kemitraan antara HAM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam memberikan akses ARV yang lebih mudah dan ramah bagi ODHIV. HAM juga berkomitmen untuk terus mendampingi ODHIV yang sudah dirujuk ke layanan Kesehatan tersebut, guna memastikan keberlanjutan pengobatan mereka. Selama ini HKBP AIDS Ministry, telah menjadi mitra Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam melakukan berbagai upaya pencegahan penularan HIV. Melalui sosialisasi dan tes HIV kepada petugas kesehatan serta populasi kunci. Namun, langkah ini belum cukup. Keberadaan layanan CST dan PDP menjadi elemen penting yang dibutuhkan untuk memastikan ODHIV mendapatkan akses ARV dan pelayanan terkait HIV lainnya, termasuk tes darah dan konseling yang bebas stigma. Dalam tiap kerja-kerja yang dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan, HAM terus mendorong agar dinas Kesehatan menyediakan layanan CST dan PDP, di kabupaten Humbang.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan, dr. Lusianna Silaban, M.Kes., merespons kekhawatiran komunitas dengan menyatakan bahwa tidak ada paksaan untuk merujuk ODHIV ke puskesmas tertentu di Kabupaten Humbang Hasundutan. Semua layanan terbuka untuk ODHIV sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan mereka.
Mulai bulan September 2024, seluruh puskesmas di Kabupaten Humbang Hasundutan kini telah menjadi pusat layanan CST dan PDP. Layanan ini meliputi akses ARV, konseling, serta dukungan bagi ODHIV untuk menjalani pengobatan dengan baik. Adapun 12 puskesmas dan RSUD Dolok Sanggul yang menyediakan layanan CST dan PDP adalah:
1. Puskesmas Onan Ganjang
2. Puskesmas Hutagalung
3. Puskesmas Paranginan
4. Puskesmas Bondol
5. Puskesmas Saitnihuta
6. Puskesmas Parlilitan
7. Puskesmas Matiti
8. Puskesmas Hutapaung
9. Puskesmas Pakkat
10. Puskesmas Bakti Raja
11. Puskesmas Sigompul
12. Puskesmas Tarabintang
13. RSUD Dolok Sanggul
Dengan tersedianya layanan CST dan PDP di Kabupaten Humbang Hasundutan, diharapkan tidak hanya akses ARV menjadi lebih mudah, tetapi juga terjadi penurunan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV. Melalui kolaborasi ini, pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS di Kabupaten Humbang Hasundutan dapat berjalan lebih efektif, dengan tujuan akhir untuk menghapus infeksi HIV baru, menekan kematian akibat AIDS, serta menghilangkan stigma yang melekat pada ODHIV.