HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

Forum Group Discussion ODHA sehat di masa pandemic COVID-19

Forum Group Discussion ODHA sehat di masa pandemic COVID-19

Oleh Admin, 12 Oct 2020

Masih dalam rangkaian kegiatan “Kerjasama Pelayanan untuk Mendukung Kesejahteraan ODHA, Selasa 12 Oktober 2020, sejak pukul 10.30 -12.30, telah berlangsung Forum Group Discussion (FGD) melalui zoom. FGD ini diikuti oleh 14 ODHA yang didampingi oleh HKBP AIDS Ministry, beberapa pengurus PELKESI, staff HKBP AIDS Ministry. Dimoderatori oleh Edwin Tamba Hutagaol (Konselor HAM), kegiatan berlangsung dengan baik.
FGD ini mengangkat tema :ODHA sehat di masa pandemic COVID-19. Pada presentasinya, dr. Tihar Hasibuan, MARS, menjelaskan beberapa poin penting bagi Orang dengan HIV-AIDS dan masyarakat secara umum, yakni sebagai berikut:
1.    COVID-19 tidak akan menginfeksi ODHA yang tetap menjaga protokol kesehatan, artinya semua masyarakat memiliki resiko yang sama terinfeksi COVID-19. Tetapi, meski demikian ODHA harus selalu mengkonsumsi ARV untuk tidak kembali jatuh pada tahap AIDS, tidak lupa untuk mengkonsumsi makanan sehat dan hidup sehat.
2.    Meski COVID-19, bukan merupakan infeksi oportunistik untuk HIV tetapi tetap perlu mencegah agar tidak penularan, hal-hal tidak yang perlu diperhatikan oleh Rumah Sakit atau layanan sebagai berikut:
•    Komunikasi yang baik dengan klien
•    Edukasi cara dan kebijakan dari Rumah Sakit
•    Menciptakan metode yang efektif untuk mengurangi frekuensi ke   RS dan lamanya waktu tunggu dan layanan di RS
•    Segera melakukan terapi terutama pada stadium I dan II
•    Berikan kombinasi obat yang memudahkan untuk semua

3.    Apabila ingin membuat kegiatan, maka harus selalu menerapkan Protokol Kesehatan yang berlaku di masa pandemi COVID-19.
4.    Mempergunakan teknologi komunikasi dan media sosial dalam membekan layanan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Sesi kedua, juga tidak kalah menarik, pada sesi ini diisi oleh sharing pengalaman sebagai dokter yang hidup dengan HIV. Dialah, drg. Maruli Togatorop, yang juga mengambil bagian pelayanan di  Dinas Klinik Anim-HA (Pokja HIV-AIDS) RSUD Merauke Papua. drg. Maruli Togatorop, mengetahui statusnya sebagai seorang dengan HIV pada Juli 2014, dan membuka status pada November 2014, hingga saat ini, virus tidak lagi terdeteksi. Pergumulan dan perjuangannya ini, dia tuliskan dalam sebuah buku yang berjudul, “Dokter kena HIV, Perjuangan penerimaan diri hingga membuka diri”

Kesaksian perjalanan hidupnya pada webinar kali ini, memberikan motivasi bagi para peserta, untuk tidak malu meski menjadi ODHA. Dalam sharingnya beliau mengatakan “Saya tidak takut dijauhi karena saya ODHA, jika ada orang yang tidak ingin berteman dan menjahui saya itu bukan urusan saya lagi tetapi urusan mereka” Dia juga mengungkapkan, bahwa menjadi positif HIV, bukan aib dan pelanggaran moral. Orang dengan HIV bisa hidup sehat dan tidak akan menularkan virus, apabila rutin meminum ARV sehingga virus tidak terdeteksi. Beliau berpesan kepada seluruh ODHA untuk selalu menjaga kesehatan dan patuh untuk meminum ARV, untuk dapat hidup sehat dan produktif.
Peserta yang hadir aktif memberikan respon dan pertanyaan kepada narasumber, mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk tampil percaya diri dan tetap menjadi sehat selama pandemic Corona. FGD kali ini memberikan semangat dan motivasi bagi peserta untuk lebih menghargai kehidupan dan menjaganya.


Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved