HKBP AIDS Ministry menyelenggarakan kerjasama pelayanan guna mendukung kesejahteraan. ODHA bersama Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI), serta Rumah Sakit HKBP Balige. Program yang diselenggarakan sejak 5 hingga 12 Oktober ini, didesain untuk mendukung kesejahteraan ODHA, kegiatan tersebut antara lain:
1. 5 Oktober 2020, Sosialisasi Rumah Sakit Ramah ODHA dan Disabilitas kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit HKBP Balige.
2. 5 Oktober 2020, Seminar kesehatan dan Home visit, pemetaan kebutuhan kelompok ODHA dan disabilitas.
3. 5 Oktober seminar Undetectable = Untransmittable kepada Orang dengan HIV-AIDS (ODHA)
4. 5-6 Oktober 2020, Pelatihan Budidaya Lele Kangkung Sehat kepada ODHA
5. Pembagian nutrisi kepada ODHA dan ADHA
6. 12 Oktober 2020, Forum group discussion kepada ODHA, dengan tema “ODHA Sehat di Masa Pandemi COVID-19 melalui zoom
Seluruh kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Kegiatan ini melibatkan ODHA, tenaga kesehatan dan dokter. Mengingat Rumah Sakit HKBP Balige adalah, rumah sakit rujukan AIDS. Rumah sakit HKBP yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan perawatan bagi pasien ODHA di dareha Tapanuli Raya. Keberadaan RS HKBP sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah Tapanuli Raya, karena ODHA yang datang untuk mendapatkan pengobatan dan bagi ODHA yang belum mengetahui statusnya diterima dan mendapatkan layanan dengan baik.
1. Kegiatan pertama dimulai pada tanggal 5 Oktober 2020, pukul 10.00 WIB, seminar Undetectable = Untransmittable kepada Orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Seminar ini di hadiri 20 orang dan berlangsung dengan baik. Seminar ini disajikan oleh tiga orang penyaji, yaitu, dr. Tihar Hasibuan, MARS (Ketua HKBP AIDS Ministry) Diak. Berlina Sibagariang (sekretaris eksekutif HKBP AIDS Ministry), serta dr. Kristina Sitorus (dokter umum di Rumah Sakit HKBP Balige) dan dimoderasi oleh Edwin Tamba Hutagaol, SE (Konselor HKBP AIDS Minsitry). Seminar ini, menjelaskan bahwa, apabila virus pada tubuh ODHA tidak terdeteksi, maka sangat sedikit kemungkinan ODHA akan menularkan ke orang lain. Tentu agar virus tidak terdeteksi, ODHA harus patuh minum ARV. Kepatuhan ini juga harus seiring dengan kebiasaan untuk hidup sehat, memakan makanan sehat, tidak merokok tidak meminum alcohol, agar tidak lagi membebani fungsi hati. Peserta sangat antusias, dan berlangsung tanya jawab antara peserta dan penyaji. Pada kesempatan itu juga, ODHA saling berbagi pengalaman mengenai kehidupan pernikahan dan bagaimana mereka dapat memiliki anak dan istri yang negatif.
2. Setelah kegiatan seminar selesai, ODHA melakukan cek Viral Load dan CD 4 secara gratis.
7. Kegiatan dilanjutkan, sosialisasi Rumah Sakit Ramah ODHA dan Disabilitas kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit HKBP Balige. Rumah Sakit HKBP Balige adalah rumah sakit rujukan AIDS, sudah sejak lama rumah sakit ini menangani pasien ODHA. Oleh karena itu, guna meningkatkan mutu pelayanan, tenaga kesehatan kembali dibekali dan disegarkan dengan beberapa materi yang berguna dalam meningkatkan pelayanan sebagai rumah sakit ramah ODHA. Materi ini disampaikan oleh, dr. Tihar Hasibuan, MARS (Ketua RS HKBP Balige), dr Lenni Siagian (dokter di rumah sakit HKBP Balige) dan dimoderasi oleh, Diak. Berlina Sibagariang.
8. Dilain tempat, berlangsung pelatihan budidaya ikan lele di dalam ember oleh Cln. Diak. Adha Pratiwi Sianturi, S. Ag (staff di HAM). Pelatihan budidaya lele kangkung sehat (LEKAS) diberikan kepada ODHA. Kegiatan pelatihan ini, juga dilaksanakan keesokan harinya pada tanggal 6 Oktober. Program pelatihan budidaya ikan lele di dalam ember ini diberikan kepada 40 orang, mereka juga diberikan ember dan seluruh alat-alat budidaya. Harapannya, budidaya ikan lele ini dapat meningkatkan ketahanan pangan ODHA.
Setiap peserta kegiatan mendapatkan sertifikat, kegiatan ini masih akan berlanjut pada tanggal 12 Oktober 2020, kegiatan seminar secara virtual secara zoom yang akan disajikan oleh dr. Maruli Togatorop di Papua, yang akan membewakan materi dengan tema “ODHA sehat di masa pandemic COVID-19” kepada ODHA yang berusia produktif, khususnya bagi mereka yang memiliki handphone pintar. Baik, HAM, ODHA, Rumah Sakit, semua merasakan manfaat dari kegiatan ini, Kegiatan ini, diharapkan dapat membawa manfaat dan mendukung kesejahteraan ODHA, serta kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut dihari hari selanjutnya.