Tanggal 25 dan 26, staff HKBP AIDS Ministry mengikuti retret. Retret staff HKBP AIDS Ministry di tahun ini mengusung tema, meneguhkan penggilan untuk melayani. Tema ini diangkat dari nats yang tertulis di Yoh. 21:18-19. Retret tahun ini berlangsung di Barus dan di Sibolga. Staff berangkat pada pukul 05.00 dini hari, menuju Barus. Tiba pada pukul 07.00 di klinik Bernadeth, Pakkat disambut ramah oleh tiga orang Zustes yang juga adalah teman baik ketua HKBP AIDS Minsitry. Perjalanan dilanjutkan menuju Barus lalu tiba di kediaman Sitto Sihite, staff HKBP AIDS Ministry. Selepas itu perjalanan di lanjutkan ke Pantai Kahona, Barus, menikmati keindahan pantai dan kebersamaan serta dengan seluruh Tim.
Refleksi dan ibadah dilanjutkan di pantai Parbandaan. Ibadah sore yang dipimpin oleh Cln. Diak. Adha Pratiwi Sianturi, S.Ag, ini berlangsung di pantai yang indah dan suasana yang tentram di iringi deburan ombak mengantarkan peserta ke suasana hening untuk mengalami kebersamaan bersama Tuhan dan tim. Ibadah ini, mengantar peserta untuk mengingat seluruh proses perjalanan pelayanan yang telah dialami setahun terakhir juga tahun-tahun sebelumnya. Memaknai kebersaman, pergumulan, pertempuran dengan diri sendiri dan realitas yang tak jarang mengecewakan.
Menjadi seorang pelayan yang berjuang dalam bidang kemanusian, memperjuangkan hak-hak Orang dengan HIV-AIDS, berjumpa dengan realitas yang menyedihkan, tak jarang menimbulkan krisis terhadap diri pelayan tersebut. Berjumpa dengan saudara-saudara yang berada pada tahap krisis, pemuda, perempuan, anak-anak yang berjuang melawan HIV, perjuangan menekan stigma dan diskriminasi, kehilangan, tak jarang menimbulkan guncangan terhadap spiritualitas para staff. Tidak hanya merasakan sedih, marah, khawatir,lelah, jenuh tapi juga mempertanyakan, Mengapa Tuhan diam saja, sementara aku bekerja kerasa penuh kerelaan baginya?.
Pada ibadah sore, seluruh staff merefleksikan tentang makna panggilan dan proses pelayanan yang sedikit banyak mempengaruhi proses kehidupan dan cara pandang terhadap panggilan Tuhan.
Refleksi kali ini, juga menguatkan setiap staff untuk meyakini, bahwa Tuhan yang memanggil dan menugaskan kita yang percaya untuk menggembalakan domba-domba itu, juga akan menguatkan dan berjalan bersama untuk mengerjakan misiNya. Mengenal kerapuhan dan kelemahan sebagai pribadi masing-masing sebagai manusia, menyadarkan bahwa tak semua hal dapat berjalan sesuai dengan rencana manusia. Namun, dengan meyakini Tuhan yang memanggil kita untuk melayani, akan menguatkan kita untuk mengasihi sesama dan anak-anak Tuhan yang tengah lemah. Ibadah sore ini, mengajak seluruh tim merennung, menguatkan tekad serta untuk melihat rekan-rekan, adalah sahabat, mitra dan kawan sekerja Allah yang dipilih dan dijinkan Allah untuk bekerja dan mengusahakan kesejahteraan ODHA, sehingga masing-masing harus mampu saling memahami, menghargai dan memaknai perdebatan oleh karena perbedaan pendapat sebagai proses untuk berkembang. Oleh karena itu, masing-masing harus saling menguatkan, mendengarkan, mendukung dan melengkapi.
Malam, hari staff makan bersama, menikmati ikan bakar yang terkenal di Barus. Ibadah malam di pimpin oleh Nadia Manurung, untuk menguatkan hubungan tim dan setiap staff untuk saling mengasihi rekan-rekan sepelayanan, saling mengampuni, saling memafkan dan memberi maaf dan sesama staff.
Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan rekreasi ke Pula Mursala dan Pulau Kalimantung. Menaiki kapal kecil, selama 3 jam berada di perairan Sibolga menuju Pulau Murasala dan Pula Kalimantung. Dengan menempuh dua jam perjalanan, kami dapat melihat air terjun pulau Mursala, yang kabarnya berasal dari air Danau Toba. Kurang lebih satu jam kemudian, staff tiba di Pula Kalimantung. Keindahan pulau dan pantai membuat kami takjub dengan pekerjaan tangann Allah yang luar biasa. Keindahan alam dan cantinya pantai memberikan energi baru dan kebahagiaan yang tak dapat terlukiskan. Di Pantai ini, staff melakukan kegiatan bermain di pantai yang membangun kekompakan.
Pukul 19.00, setelah makan malam, seluruh staff berangkat pulang menuju Balige dan tiba pada pukul 23.00 malam dengan keadaan sehat. Semoga melalui retret ini, seluruh staff mendapat kekuatan baru, semakin bertekad untuk melayani bersama Tuhan, semakin kreativ, produktif, tangguh.
AP