HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

TOT Penyuluh dan Pendamping ODHIV: ODHIV Berdaya untuk Menginspirasi dan Memberi Manfaat

TOT Penyuluh dan Pendamping ODHIV: ODHIV Berdaya untuk Menginspirasi dan Memberi Manfaat

Oleh Admin, 06 Jun 2024

Siborongborong, 30-31 Mei 2024 - HKBP AIDS Ministry (HAM) kembali melaksanakan Training of Trainers (TOT) bagi penyuluh dan pendamping Orang dengan HIV (ODHIV) di Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK), Lumban Pisang. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan ODHIV yang telah dilatih sebelumnya, meningkatkan pemahaman mereka terkait HIV & AIDS, serta mengenalkan pemahaman terbaru tentang pencegahan dan penanganan HIV & AIDS. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan para peserta lebih percaya diri dalam memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada sesama ODHIV serta masyarakat.

Pelatihan selama dua hari ini diikuti oleh 15 ODHIV dampingan HKBP AIDS Ministry. Peserta pelatihan yang hadir berasal dari kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Humbang, dan Tabagsel. 15 peserta adalah anggota komunitas yang telah dibentuk oleh HAM dan aktif bertemu setiap bulan. Mereka adalah individu yang telah terbukti mampu memberikan dukungan dan semangat kepada sesama ODHIV serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas.

Hari pertama pelatihan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Diak. Adha Pratiwi Sianturi, dilanjutkan dengan sambutan dari dr. Tihar Hasibuan yang menegaskan komitmen HAM dalam pemberdayaan ODHIV. Sesi pertama yang dibawakan oleh Diak. Nadia Manurung mendalami pemahaman tentang Pencegahan HIV & AIDS: ABCDE, PrEP, PEP, Undetected = Untransmittable, TasP, dan Cab-La, di mana peserta belajar berbagai metode pencegahan HIV yang efektif. Sesi ini dilanjutkan oleh dr. Tihar Hasibuan yang memandu diskusi tentang Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Menular Seksual dan Infeksi Oportunistik, memberikan informasi penting tentang cara mengidentifikasi dan mengobati infeksi yang sering terjadi pada ODHIV.

Pada sore hari, Diak. Adha P Sianturi memberikan materi tentang ODHIV dan Kesehatan Mental, yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental bagi ODHIV. Hari pertama diakhiri dengan ibadah tutup malam.

Hari kedua diawali dengan senam pagi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran peserta. Sesi Edukasi Seks dan Membangun Relasi yang Sehat yang dibawakan oleh Diak. Nadia T Manurung membuka materi hari kedua, memberikan panduan tentang hubungan yang sehat dan aman. Sesi ini diikuti oleh penjangkauan, testimoni, dan edukasi melalui media sosial yang kembali dipandu oleh Diak. Adha P Sianturi, di mana salah satu peserta yang telah berani open status membagikan pengalamannya menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang HIV & AIDS.

Hari kedua diawali dengan senam pagi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran peserta. Sesi Edukasi Seks dan Membangun Relasi yang Sehat yang dibawakan oleh Diak. Nadia T Manurung membuka materi hari kedua, memberikan panduan tentang hubungan yang sehat dan aman. Sesi ini diikuti oleh penjangkauan, testimoni, dan edukasi melalui media sosial yang kembali dipandu oleh Diak. Adha P Sianturi, di mana salah satu peserta yang telah berani open status membagikan pengalamannya menggunakan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang HIV & AIDS.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan rencana tindak lanjut oleh masing-masing komunitas yang berasal dari tiap kabupaten yang berbeda. Rencana ini akan diimplementasikan di setiap komunitas. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan secara umum mereka siap menjadi pendamping dan menjangkau teman-teman yang berisiko terinfeksi HIV untuk cek dan mendapatkan terapi ARV apabila positif.

Sebagai apresiasi, memberi semangat dan pengingat komitmen untuk aktif menjadi pendamping dan penjangkau, HAM memberikan sertfikat juga stola kepada seluruh peserta.

Fasilitator dalam pelatihan ini antara lain Diak. Adha Pratiwi Sianturi, dr. Tihar Hasibuan, Diak. Nadia T Manurung, dan Diak. Oka N Harianja. Mereka memberikan materi yang komprehensif dan interaktif, menggunakan metode presentasi, sharing, diskusi, dan role play untuk memastikan peserta memahami dan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat.

Melalui pelatihan ini, HAM berharap ODHIV dapat semakin berdaya dan mampu memberikan manfaat bagi sesama ODHIV dan masyarakat luas. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, meningkatkan semangat hidup mereka, serta mendorong kemandirian dan pemberdayaan ODHIV.

Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa ODHIV memiliki kemampuan dan potensi untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan HIV & AIDS, serta memberikan inspirasi kepada masyarakat luas. HKBP AIDS Ministry akan terus berkomitmen dalam mendampingi dan memberdayakan ODHIV untuk hidup dengan baik dan penuh semangat.

Ditulis oleh Adha

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved