Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di kabupaten Toba menyelenggarakan acara pengukuhan PPDI di kecamatan yang ada di kabupaten Toba. Pada acara ini, HKBP AIDS Ministry memberikan sosialisasi mengenai pendampingan orang dengan HIV-AIDS berbasis masyarakat. Tentunya, acara diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap peserta wajib cuci tangan, mengukur suhu tubuh, mengenakan masker, menjaga jarak.
Mengingat, umumnya penyebab kematian ODHA adalah disebabkan, oleh minimnya pengetahuan mengenai HIV-AIDS, apa yang dilakukan apabila muncul gejala-gejala AIDS, dan bagaimana memperjuangkan hak ODHA sebagai warga negara. Selain itu, stigma dan diskriminasi yang muncul dari masyarakat dan keluarga, memberikan dampak buruk bagi psikologis ODHA, sehingga membutnya enggan untuk terus menjalankan pengobatan dan terapi ARV.
Oleh karena itu masyarakat memegang peranan penting dalam upaya penanggulang HIV-AIDS, sehingga masyarakat haruslah memahami informasi HIV-AIDS, melakukan pencegahan, melakukan edukasi dan pendampingan. HKBP AIDS Ministry sejak tanggal 12 September hingga tanggal 23 September 2020 akan hadir di beberapa kecamatan untuk memberikan sosialisasi dan menjalin kerjasama dengan perangkat desa dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS. Beberapa, kecamatan yang telah menerima sosilisasi, antara lain, kecamatan Ajibata pada tanggal 12 September 2020, Kecamatan Balige, Selasa 15 September 2020, Kecamatan Laguboti 17, September 2020, Kecamatan Lumban Julu dan Kecamatan Bonatua Lunasi.
Peserta yang hadir memberikan respon yang baik, dan antusias untuk terlibat dalam penanggulangan HIV-AIDS. Semoga melalui kegiatan ini, tidak lagi ada angka kematian baru oleh karena AIDS di kabupaten Toba, tidak lagi ada infeksi baru, tidak ada kasus stigma dan diskriminasi kepada orang dengan HIV-AIDS serta keluarga. Sehingga terciptlah masyarakat bebas dari AIDS dan bebas stigma dan diskriminasi.