Pangururan, Jumat, 08 Maret 2024 - Sebuah momentum penting tercipta di SMK Swasta Yayasan Karya Jaya Pangururan ketika HKBP AIDS Ministry (HAM) mengadakan sosialisasi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Di bawah koordinasi Bapak Laster Sitanggang, 75 siswa berkumpul dengan penuh antusiasme untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang HIV AIDS dan cara pencegahannya, serta memahami dampak negatif dari candu pornografi.
Diak. Melda Desirani Simanjuntak, dengan keahliannya, memimpin sesi ini, mengajak siswa untuk lebih memahami dan mendiskusikan tentang HIV dan AIDS. Meski awalnya siswa tampak kurang memahami, sesi tanya jawab mengungkapkan rasa ingin tahu yang besar dan antusiasme untuk belajar lebih banyak.
Sebagai bentuk apresiasi, HAM memberikan gantungan kunci yang berisi informasi tentang HAM kepada siswa yang berani bertanya dan berpartisipasi aktif. Selain itu, semua siswa diberikan brosur yang mengedukasi tentang HIV dan AIDS, memastikan bahwa pengetahuan ini dapat dibawa pulang dan dibagikan lebih lanjut.
Puncak kegiatan adalah pemberian buku "ODHA Bukan Akhir Segalanya" ke perpustakaan sekolah, sebuah sumber inspirasi yang berisi kisah-kisah nyata ODHIV dan ADHA yang tidak hanya berhasil mengatasi tantangan hidup mereka, tapi juga hidup dengan semangat dan optimisme tinggi. Buku ini diharapkan menjadi sumber motivasi dan pencerahan bagi siswa dan komunitas sekolah.
Kegiatan berakhir dengan foto bersama, dimana siswa dan pengajar membentuk simbol 'Three Zero': Zero New Infections, Zero Discrimination, Zero AIDS-Related Deaths. Ini merupakan simbol komitmen bersama antara siswa, pengajar, dan HAM untuk mencapai tujuan Three Zero dalam memerangi HIV AIDS.
Puncak kegiatan adalah pemberian buku "ODHA Bukan Akhir Segalanya" ke perpustakaan sekolah, sebuah sumber inspirasi yang berisi kisah-kisah nyata ODHIV dan ADHA yang tidak hanya berhasil mengatasi tantangan hidup mereka, tapi juga hidup dengan semangat dan optimisme tinggi. Buku ini diharapkan menjadi sumber motivasi dan pencerahan bagi siswa dan komunitas sekolah.
Kegiatan berakhir dengan foto bersama, dimana siswa dan pengajar membentuk simbol 'Three Zero': Zero New Infections, Zero Discrimination, Zero AIDS-Related Deaths. Ini merupakan simbol komitmen bersama antara siswa, pengajar, dan HAM untuk mencapai tujuan Three Zero dalam memerangi HIV AIDS.