Samosir, 08 Maret 2024 - Dalam semangat yang hangat di bulan Maret, SMA YP. Karya Jaya di Kabupaten Samosir menjadi saksi bisu sebuah peristiwa penting yang mengubah pandangan siswa-siswi terhadap isu HIV AIDS. Sebanyak 60 pelajar, yang sebelumnya kurang familiar dengan informasi terkait HIV AIDS, kini mendapatkan pencerahan melalui sosialisasi yang digagas oleh HKBP AIDS Ministry.
Di bawah sinar mentari yang cerah, sosialisasi ini tidak hanya mengedukasi tentang bahaya dan cara pencegahan HIV AIDS, tetapi juga menyentuh topik sensitif seperti tanggung jawab terhadap tubuh sendiri dan pencegahan kekerasan seksual. Kehadiran Diakones Berlina Sibagariang sebagai narasumber, dengan pengetahuannya yang luas dan cara penyampaian yang menarik, berhasil membuat siswa-siswi terlibat aktif dalam diskusi.
Sebuah perubahan sikap mulai terlihat, dari raut wajah yang awalnya penuh tanya, menjadi semangat untuk belajar dan bertanya lebih banyak. Inisiatif HKBP AIDS Ministry membuka mata banyak orang bahwa pendidikan dan sosialisasi tentang HIV AIDS sangat penting untuk dilakukan sejak dini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen edukasi tetapi juga titik balik bagi banyak siswa dalam memandang hidup dan kesehatan mereka. Mereka kini mengerti bahwa mencegah HIV AIDS bukan hanya tanggung jawab individu tetapi juga komunitas.
Di akhir acara, suasana haru dan optimisme menyelimuti ruangan. Siswa-siswi berjanji untuk menjadi duta informasi HIV AIDS di lingkungan mereka, menyebarluaskan pengetahuan yang telah mereka peroleh hari ini. SMA YP. Karya Jaya, yang dulunya hanya menjadi tempat belajar akademis, kini juga menjadi tempat tumbuhnya kesadaran dan tanggung jawab sosial.
Melalui kegiatan ini, kita diingatkan kembali bahwa pendidikan tentang HIV AIDS sangatlah krusial. Langkah yang telah diambil oleh SMA YP. Karya Jaya dan HKBP AIDS Ministry merupakan bukti nyata bahwa melalui edukasi yang tepat, generasi muda dapat dibekali untuk melindungi diri mereka dan orang lain dari HIV AIDS. Kegiatan ini bukan hanya tentang pencegahan, tapi tentang bagaimana menciptakan generasi yang bertanggung jawab, informasi, dan peduli.
Kita berharap, inisiatif seperti ini terus berkembang dan menyentuh lebih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia. Karena dengan pendidikan, kita bisa menerangi masa depan yang lebih cerah dan bebas dari stigma serta diskriminasi terhadap HIV AIDS.