Pada 7 Maret 2024, Ministry AIDS HKBP (HAM) mengadakan sesi pendidikan mengenai HIV dan AIDS di SMK Swasta HKBP Pangururan, Kabupaten Samosir. Acara ini berlangsung dalam dua sesi; sesi pertama diawali pada pukul 10.30 WIB dan sesi kedua pada pukul 11.30 WIB di aula sekolah. Diakones Berlina Sibagariang memimpin sesi pertama, sedangkan sesi kedua oleh tim dari Puskesmas. Kendati terjadi pemadaman listrik yang menghalangi penggunaan proyektor, program tetap berjalan sukses.
Sebanyak 200 siswa menghadiri sosialisasi ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang HIV dan AIDS serta strategi pencegahannya. Ini juga bertujuan untuk mendorong sikap dan perilaku sehat dan tanggung jawab diri serta mempromosikan penyebaran informasi yang akurat untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV di wilayah tersebut. Kepala sekolah menekankan pentingnya partisipasi siswa, menyoroti manfaat informasi yang diberikan.
Sesama siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi tanya jawab, dengan HAM memberikan apresiasi berupa gantungan kunci bertuliskan "Saya Peduli HIV dan AIDS" kepada siswa yang aktif bertanya. Semua peserta juga menerima brosur edukatif dan sekolah diberikan buku "ODHA Bukan Akhir Segalanya" serta poster tentang HIV dan AIDS, yang berisi cerita inspiratif dari individu yang hidup dengan HIV dan AIDS yang telah menghadapi dan mengatasi tantangan hidup mereka.
Ini bertujuan untuk memberi motivasi dan harapan kepada siswa agar tetap sehat dan produktif serta mendukung individu dengan HIV dan AIDS di sekitar mereka. Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang kemudian dibagikan di media sosial HAM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.