Samosir, 3 Desember 2023 - Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2023, HKBP AIDS Ministry mengadakan sosialisasi HIV AIDS di tiga gereja di Kabupaten Samosir. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS.
Pada hari Minggu, 3 Desember, seluruh gereja di HKBP memperingati Hari AIDS Sedunia. Topik minggu ini adalah “Berjaga-jaga dalam Menyambut Kedatangan Kristus” dengan bacaan dari Markus 13:24-37 dan Mazmur 80:1-8. Pesan ini mengajak jemaat untuk selalu waspada dan siap sedia dalam menyambut kedatangan Kristus, sekaligus mengingatkan tentang pentingnya kepedulian terhadap isu-isu sosial seperti HIV AIDS.
Melalui liturgi ibadah, jemaat diajak untuk melihat fakta terkait dengan HIV AIDS, melihat tantangan dan dampak yang endemi HIV AIDS yang tak kunjung usai jika kita tidak peduli, dan melihat kerja HKBP AIDS Ministry sebagai bentuk kepedulian gereja. Ini adalah upaya gereja untuk tidak hanya berfokus pada aspek rohani, tetapi juga aspek sosial dan kesehatan jemaat dan masyarakat sekitar.
Sosialisasi HIV AIDS disampaikan di tiga gereja seusai ibadah. Gereja pertama adalah HKBP Tomok Resort Tomok, dengan narasumber Mega Hutauruk dan Diak. Adha Pratiwi Sianturi. Gereja ini terletak di Tomok, sebuah kawasan yang dikenal dengan keindahannya. Narasumber Mega Hutauruk dan Diak. Adha Pratiwi Sianturi memberikan penjelasan yang mendalam tentang HIV AIDS dan pentingnya kesadaran akan isu ini.
Gereja kedua adalah HKBP Ambarita Resort Ambarita, dengan narasumber dr. Tihar Hasibuan dan Bvr. Marista Siagian. Gereja ini terletak di Ambarita, sebuah kawasan yang juga dikenal dengan pariwisatanya. Narasumber dr. Tihar Hasibuan dan Bvr. Marista Siagian memberikan penjelasan medis tentang HIV AIDS dan bagaimana masyarakat dapat mencegah penyebarannya.
Gereja ketiga adalah HKBP Tuktuk Ressort Ambarita, dengan narasumber Diak. Melda Simanjuntak dan Pretty Marpaung. Gereja ini juga terletak di Ambarita. Diak. Melda Simanjuntak dan Pretty Marpaung memberikan penjelasan tentang bagaimana gereja dan masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan HIV AIDS.
Seluruh peserta merasa berminat dan bahagia menerima informasi ini. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dan peduli terhadap isu HIV AIDS. Ini adalah langkah penting dalam upaya mencegah penyebaran HIV AIDS dan mendukung mereka yang terkena dampaknya. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, kita semua dapat berkontribusi dalam memerangi HIV AIDS. Seluruh masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya ini.
Ditulis : Adha