HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

Gembiralah Anak-Anak Indonesia

Gembiralah Anak-Anak Indonesia

Oleh Admin, 27 Jul 2020

23 Juli 2020
Selamat Hari Anak Nasional, anak Indonesia!
Kemarin, kita memeringati hari anak nasional, tentu kita tidak bisa merayakannya seperti tahun yang lalu. Bersama PGI, sekolah minggu dari pulau Sumatera hingga Papua dan turut juga dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya, Prof. Irwanto, Ph.D, Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. Adapun pesertanya adalah para pimpinan gereja/PGIW/SAG, Komisi Anak, Remaja Gereja, Lembaga Mitra, jejearing PGI, serta Anak Indonesia dan Orang tua.

Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh penampilan dari anak-anak Indonesia dari Sumatera hingga Papua. Kegiatan ini memeperdengarkan suara anak-anak, mereka merindukan suasana sebelum terjadinya pandemi COVID-19, mereka merindukan dunia yang aman tanpa kejahatan dan ancaman kekerasan seksual. Mereka juga memohon kepada pemerintah dan gereja untuk memperhatikan teman-teman mereka yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar secara online dan tidak memiliki biaya untuk membeli paket internet. Selain itu, beberapa anak menanyakan mengapa meski saat ini anak-anak berada di rumah oleh karena isolasi, mengapa angka kekerasan terhadap anak sangat tinggi.

Pada kesempatan itu, bapak Pdt. Gomar Gultom selaku ketua umum PGI mengatakan bahwa anak-anak adalah gereja, mereka berhak dirangkul, harus menjadi pusat bukan berada di pinggir. Gereja sudah seharusnya menjadi rumah bagi anak, menjadi tempat yang ramah dan aman bagi anak. Orangtua juga memiliki peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak di masa pandemi ini. Prof. Irwanto, Ph.D, dari Universitas Atma Jaya mengatakan apabila orangtua tidak aktif dalam mendidik dan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak, maka dikhawatirkan anak-anak pada generasi ini memiliki pendidikan yang buruk. Hal ini disebabkan oleh sekolah-sekolah yang sudah ditutup selama pandemi padahal tidak semua orangtua dan guru terampil dalam memberikan pendidikan secara daring. Persoalan ini akan menjadi masalah yang sangat besar apabila gereja dan pemerintah tidak sungguh-sungguh memperhatikan dan memberikan fasilitas pendidikan yang memadai.
Menghindari stress selama berada di rumah, sebaiknya orangtua menciptakan dan membuat permainan yang di rumah untuk melatih sistem motorik anak dan pertumbuhan serta perkembangan anak.
Pada hari Anak Nasional ini, kita juga mengingat anak-anak yang hidup dengan HIV-AIDS. Anak-anak yang lahir bersama virus HIV di dalam tubuhnya, masih perlu diperhatikan kebutuhannya. Hal-hal seperti ARV bagi anak, masih perlu diperhatikan dosis dan regimen yang cocok bagi anak, beberapa anak bahkan tidak mendapatkan terapi ARV dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Orangtua atau wali sering tidak memahami kebutuhan anak dan perawatan anak dengan HIV-AIDS, sehingga mereka cukup lama harus menaggung penyakit penyerta di dalam tubuhnya. Selain itu, anak-anak perlu mendapatkan keterampilan mempertahankan diri dari ancaman kekerasan dengan memberikan informasi pendidikan seks sejak dini kepada anak-anak agar ia mampu mengenal tubuhnya dan menjaga dirinya.
HKBP AIDS Ministry mengajak seluruh orangtua, guru-guru, gereja dan masyarakat  untuk memperhatikan anak-anak, menghadirkan dunia yang ramah bagi anak. Bersama-sama bergotong-royong untuk membantu anak-anak mendapatkan nutrisi, pendidikan dan akses kesehatan yang layak.
Bergembiralah anak-anak Indonesia, semesta mengasihimu…


Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved