HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

Aku Anak Istimewa dan Berharga: "Retret Anak Dampingan HKBP AIDS Ministry" Membawa Cahaya Harapan

Aku Anak Istimewa dan Berharga: "Retret Anak Dampingan HKBP AIDS Ministry" Membawa Cahaya Harapan

Oleh Admin, 21 Jul 2023

Kegiatan retreat yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 15 anak dampingan, didampingi oleh 3 orang orangtua, 4 Staff HAM, dan beberapa Mahasiswa Praktek. Kegiatan yang diselenggarakan oleh HKBP AIDS Ministry (HAM) ini merupakan program rutin yang telah diadakan setiap tahun, dengan fokus memberikan bantuan dan dukungan khusus kepada anak-anak yang hidup dengan HIV. Melalui program ini HAM berusaha membantu anak-anak dengan HIV untuk memahami dan menerima diri mereka, serta menemukan potensi dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak.

C. Diak Nadia Manurung dan Diak. Adha Sianturi mengawali hari itu dengan ibadah bersama di hari Minggu pada pukul 06.30. C.Diak Nadia Manurung membuka ibadah dengan doa, sementara Diakon Adha Sianturi menyampaikan cerita Alkitab yang tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi, "Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."


Melalui ayat ini, pesan tentang rancangan Tuhan yang penuh harapan dan damai sejahtera ingin menguatkan hati anak-anak dampingan HKBP AIDS Ministry. Peserta diajak untuk memahami bahwa mereka adalah anak-anak yang istimewa dan memiliki tujuan hidup yang berarti, meskipun dihadapkan dengan cobaan yang berat. Ayat ini menjadi sumber inspirasi bagi mereka untuk terus berjuang dan menjalani hidup dengan percaya diri.

Mengutip kata-kata Diak Oka Nurhayati, yang membuka kegiatan ini, "Tujuan utama dari retret ini adalah untuk membantu anak-anak dengan HIV agar bisa tumbuh dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan lingkungan yang aman dan penuh cinta, di mana mereka bisa merasa dihargai dan dicintai tanpa batasan."

Sesi berikutnya, Calon Diakones Nadia Manurung menyampaikan "Pendidikan Seks Usia Dini", yang mempelajari mengenai bagaimana melindungi diri dari orang yang tidak dikenal dan batasan-batasan tubuh" oleh C.Diak. Nadia Manurung. Dalam sesi ini, anak-anak diajak berpartisipasi dan menggunakan boneka untuk memahami bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Usai makan siang, Diakones Oka Harianja memimpin sesi "Aku Anak Sehat", membimbing anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Melalui paparannya, Oka membimbing anak-anak untuk mengetahui pentingnya menjaga kesehatan, memakan makanan sehat untuk pertumbuhan dirinya dengan baik. Setelah sesi tersebut selesai, dilanjutkan dengan rehat dengan minum teh bersama. 

Suasana ruangan berubah menjadi penuh semangat saat Diakones Adha Sianturi memulai sesi "Aku Anak Istimewa dan Berharga (Mengenal Diri)" pada pukul 15.00. Para peserta diajak untuk merenung dan merangkai cerita hidupnya, menemukan potensi dan bakat tersembunyi dalam diri masing-masing, serta menghadapi tantangan dengan keberanian dan keteguhan. Diak. Adha mengajak anak-anak mengenali dirinya, dengan menuliskan apa yang mereka sukai dari diri mereka, apa yang tidak mereka sukai dan ingin mereka rubah, apa tantangan dan bagaimana mereka menghadapi tantangan serta mimpi mereka.
Sesi berlanjut pada pukul 16.30, ketika anak-anak diundang untuk berkreasi melalui melukis. Mereka diberi alat-alat melukis dan diajak untuk menuangkan impian dan harapan mereka dalam gambar-gambar penuh warna. Aktivitas tersebut berlangsung dengan riang gembira hingga pukul 17.37.

Makan malam bersama pada pukul 17.30 - 18.30 menjadi momen kebersamaan dan keakraban antara anak-anak, orang tua, dan panitia. Malam semakin semarak dengan nobar "Mencintai dan menerima diri, melalui Film Running To Red" pada pukul 18.30 - 20.00, di mana anak-anak dapat menikmati film inspiratif yang memperkuat pesan tentang keunikan di dalam diri anak-anak.
Dengan kebahagiaan dan harapan yang terpancar dari wajah para peserta, hari pertama retret berakhir dengan indah. Mereka kembali ke penginapan dengan semangat penuh, siap menghadapi hari berikutnya yang akan membawa lebih banyak inspirasi, kekuatan, dan pemahaman diri.

Pada hari Minggu, pukul 05.37, para peserta memulai hari dengan saat teduh dan melakukan senam pagi bersama anak-anak dan orangtua dampingan HAM.Pukul 09.02, rombongan berangkat ke Rumah Doa HKBP Seminarium, Sipoholon-Tapanuli Utara, untuk melanjutkan kegiatan retreat dengan ibadah meditatif. Setibanya di lokasi pada pukul 10.23, Diak. Adha Pratiwi Sianturi memimpin kebaktian meditatif yang menenangkan hati dan menumbuhkan rasa syukur atas kehidupan yang diberikan Tuhan. Anak-anak diajarkan untuk mengelola emosi mereka, ketika sedih, marah dalam doa kepada Tuhan. Setelahnya anak-anak masuk pada sesi sharing pengalaman. Selama sesi bercerita, anak-anak berbagi pengalaman dan keluhan mengenai mengonsumsi obat ARV, mengungkapkan perasaan mereka dengan haru. Mereka juga saling memberi semangat satu dengan yang lain, memberikan tips apa yang harus dilakukan ketika mendapatkan rasa bosan. Sesi tersebut penuh emosi karena anak-anak berbagi perasaan dan pengalaman mereka dengan jujur.

Pukul 13.30, rombongan melanjutkan perjalanan ke Sipinsur, Lintong Nihuta, Dolok Sanggul-Humbang Hasundutan. Di sana, anak-anak mencelupkan telapak tangan mereka dengan cat warna warni dan menempelkannya pada kain putih bertuliskan "Aku Anak Istimewa dan Berharga", sebagai simbol keunikan dan keistimewaan diri mereka.


Kegiatan retreat berakhir dengan pembagian hadiah berupa susu, buku, dan bingkisan kepada anak-anak sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan partisipasi mereka dalam acara ini. Usaai kegiatan, anak-anak dan orangtua kembali menuju ke rumah masing-masing dengan hati penuh kebahagiaan dan kenangan tak terlupakan dari retreat ini. Semoga acara retreat ini terus memberikan semangat dan harapan bagi anak-anak dampingan HKBP AIDS Ministry untuk terus menjalani hidup dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan. serta kekuatan untuk menghadapi masa depan dengan penuh semangat.

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved