Mengetahui status HIV mungkin saja menjadi hal yang belum anda pertimbangkan untuk dilakukan. Datang ke layanan kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mengetahui status HIV, tentu akan memunculkan banyak kekhawatiran dan ketakutan apabila anda tidak mengetahui manfaatnya bagi kesehatan anda dan keluarga. Padahal tidak sedikit orang dengan HIV jatuh ke tahap AIDS, atau meninggal karena AIDS akibat ketidaktahuan mereka atas status HIV mereka. Hal ini dibuktikan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2022 saja Diperkirakan terdapat sekitar 543 ribu orang yang menderita infeksi HIV, tetapi hanya sekitar 393 ribu orang atau sekitar 72% yang mengetahui tentang kondisinya. Mengetahui status HIV Anda memberikan informasi yang sangat penting untuk menjaga Anda dan pasangan Anda tetap sehat.
Memahami penularan HIV dapat menolong anda mengerti mengapa anda harus melakukan tes darag HIV. HIV merupakan virus yang menyerang sel kekebalan tubuh manusia, HIV hanya dapat menular dengan kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang hidup dengan HIV, seperti cairan sperma, darah, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Tetapi, perlu diingat bahwa HIV tidak ditularkan melalui air liur, keringat, air mata, kontak fisik biasa, dan berbagi makanan atau minuman dengan Orang dengan HIV (ODHA).
Virus HIV bisa menginfeksi siapa saja, tetapi ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus HIV. Jika Anda bergonta-ganti pasangan seksual, berhubungan seks tanpa pengaman, menderita penyakit menular seksual, berhubungan seks dengan pengguna narkoba atau pekerja seks komersial, berhubungan seks dengan sesama pria, berbagi penggunaan jarum suntik dengan orang lain, pernah menerima transfusi darah, atau sering bersentuhan dengan darah (misalnya petugas laboratorium), maka Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan tes darah HIV
Pemeriksaan HIV sejak dini, terutama pada kelompok orang yang berisiko tinggi terinfeksi HIV, merupakan langkah penting dalam mengurangi penyebaran HIV. Mengetahui status HIV sejak dini memungkinkan Anda untuk segera memulai pengobatan dan langkah pencegahan yang efektif.
Jika Anda dinyatakan positif, Anda dapat mengonsumsi obat HIV yang diresepkan oleh dokter. Mengonsumsi obat HIV sesuai petunjuk dapat mengurangi jumlah virus HIV dalam darah Anda dan jumlahnya dapat menjadi sangat rendah, bahkan tidak terdeteksi oleh tes (disebut sebagai beban virus tidak terdeteksi). Memiliki virus tidak terdeteksi adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan agar tetap sehat. Jika virus Anda tetap tidak terdeteksi, risiko Anda untuk menularkan HIV kepada pasangan yang HIV-negatif melalui hubungan seksual sangat rendah.
Jika Anda dinyatakan negatif, saat ini terdapat lebih banyak pilihan alat pencegahan HIV daripada sebelumnya. Pilihan ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan mencegah penularan HIV.
Bagi wanita yang sedang hamil, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan HIV sehingga pengobatan dapat segera dimulai jika hasil tesnya positif. Jika seorang wanita dengan HIV mendapatkan pengobatan pada awal kehamilan, risiko penularan HIV kepada bayinya sangat rendah (1% atau kurang).
Pemeriksaan HIV menyelamatkan nyawa. Seseorang hanya dapat memulai pengobatan HIV jika mereka mengetahui bahwa mereka hidup dengan virus ini. Saat ini, sekitar 9,4 juta orang tidak mengetahui bahwa mereka hidup dengan HIV.
Semakin dini seseorang didiagnosis hidup dengan HIV, semakin cepat pengobatan yang menyelamatkan nyawa dapat dimulai. Semakin cepat pengobatan HIV dimulai setelah infeksi, semakin baik hasilnya. Seseorang dapat hidup lama dan sehat dengan deteksi dini HIV serta pengobatan dan perawatan yang tepat.
Pemeriksaan HIV juga membuka pintu akses ke berbagai pilihan alat pencegahan HIV yang tersedia, tergantung pada status HIV seseorang, untuk menjaga diri dan orang yang dicintainya tetap HIV-negatif.
Melalui pemeriksaan, seseorang dapat mendapatkan perawatan dan pengobatan yang efektif, yang merupakan alat pencegahan HIV yang terbaik—hal ini dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah penularan HIV. Pengobatan HIV dapat mengurangi jumlah HIV dalam tubuh seseorang—menjadi tingkat yang tidak terdeteksi. Dengan tingkat HIV yang tidak terdeteksi, seseorang tidak dapat menularkan virus kepada orang lain.
Seorang wanita hamil atau yang sedang menyusui dan hidup dengan HIV dapat mengakses berbagai pilihan yang dapat memastikan kesehatannya dan memastikan bayinya lahir dan tetap HIV-negatif, tetapi hal ini hanya dapat dilakukan jika dia mengetahui status HIV-nya.
Dengan memutuskan untuk mengetahui status HIV, seseorang memiliki kekuatan untuk membuat pilihan terkait haknya atas kesehatan.
Pemeriksaan HIV juga dapat memberikan kesempatan untuk memeriksa dan melakukan tes penyakit lain, seperti tuberkulosis, hepatitis, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Hal ini dapat menghemat uang dan menyelamatkan nyawa.
Mengetahui status HIV adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV. Jadi, mari kita berani untuk mengetahui status HIV kita dan mendorong orang lain untuk melakukannya juga. Menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekat adalah investasi yang berharga dalam hidup kita.