Sipora, Mentawai - Pada hari ketiga pelatihan Pendidik Sebaya di SMA N 2 Sipora, tanggal 15 Juni 2023, rangkaian kegiatan penutupan berjalan dengan baik. Acara ini menjadi momen penting dalam menyimpulkan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang HIV dan AIDS dan pencegahan di kalangan pendidik sebaya.
Kegiatan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh panitia, sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar pelatihan ini memberikan dampak yang positif bagi semua peserta. Setelah itu, dilaksanakan sesi VIII dengan tema "ODHA adalah Sesama", dipandu oleh C. Diakones Nadia Manurung. Sesi ini bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang penerimaan dan dukungan terhadap Orang dengan HIV dan AIDS. Seluruh peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi yang menghasilkan suasana yang inklusif dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi tersebut.
Selanjutnya, peserta diberikan waktu istirahat sejenak untuk merefresh pikiran dan memulihkan energi. Dilanjutkan dengan sesi X yang membahas "Kesehatan Reproduksi dan Pendidikan Seks bagi Remaja", dipandu oleh Diakones Adha Sianturi. Sesi ini memberikan pengetahuan yang penting tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya pendidikan seks bagi remaja. Diskusi aktif mengenai isu-isu terkait kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV dan AIDS, memberikan wawasan baru bagi peserta mengenai hak mereka atas kesehatan reproduksi, tentang pencegahan kekerasan seksual dan upaya untuk mengurangi angka kekerasan seksual, yang dampaknya juga terkait dengan penularan HIV dan AIDS.
Tak lama setelah itu, dilakukan penyerahan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun bersama pendidik sebaya SMA N 2 Sipora. RTL ini mencakup berbagai kegiatan, seperti sosialisasi kepada siswa baru, pembuatan konten edukasi di media sosial, peringatan Hari AIDS Sedunia, sosialisasi kepada warga SMANDUSIP, dan sosialisasi ke semua SMP 2024 di wilayah Se-SIPORA UTARA dengan fokus pada regenerasi. RTL ini diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan tentang HIV dan AIDS dan meningkatkan kesadaran di kalangan siswa dan masyarakat.
Setelah penyerahan RTL, dilakukan evaluasi pemahaman peserta melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan mereka setelah mengikuti pelatihan. Para peserta juga menerima sertifikat dan topi "Stop Stigma" sebagai penghargaan atas partisipasi dan dedikasi mereka dalam pelatihan ini.Setelah penyerahan RTL, dilakukan evaluasi pemahaman peserta melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan mereka setelah mengikuti pelatihan. Para peserta juga menerima sertifikat dan topi "Stop Stigma" sebagai penghargaan atas partisipasi dan dedikasi mereka dalam pelatihan ini.
Acara penutupan diakhiri dengan ibadah penutupan yang dipimpin oleh panitia, dilanjutkan dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen berharga selama pelatihan. Kegiatan ini berjalan dengan baik berkat kerja sama tim panitia yang telah memastikan kelancaran dan kualitas pelatihan.
Dengan semangat yang tinggi, para peserta pelatihan siap melanjutkan misi mereka sebagai pendidik sebaya untuk memberikan edukasi dan pencegahan HIV dan AIDS kepada teman sejawat dan lingkungan sekolah mereka. Harapannya, program ini akan memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang nyata dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS di SMA N 2 Sipora.