Sipora, Mentawai - Pada hari kedua pelatihan Pendidik Sebaya di SMA N 2 Sipora, tanggal 14 Juni 2023, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk memperluas pengetahuan mereka tentang HIV dan AIDS serta mengembangkan keterampilan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Hari dimulai dengan suasana yang penuh semangat dengan doa yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Setelah itu, peserta mengikuti sesi IV yang menyoroti Mitos dan Fakta seputar HIV dan AIDS, dipandu oleh Diakones Oka Harianja. Dalam sesi ini, peserta mempelajari informasi yang akurat dan memecahkan beberapa kesalahpahaman umum tentang HIV dan AIDS. Sesi ini menghadirkan diskusi interaktif yang menarik dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
Setelah sesi yang penuh pengetahuan, panitia menyediakan coffee break yang hangat untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk beristirahat sejenak dan mengisi ulang energi mereka. Setelah istirahat, dilanjutkan dengan sesi V yang membahas Konseling dan Tes HIV, dipandu oleh C. Diakones Nadia Manurung. Peserta belajar tentang pentingnya konseling dan pengujian HIV, serta keterampilan yang dibutuhkan dalam memberikan dukungan emosional kepada mereka yang terkena dampak HIV dan AIDS.
Setelah makan siang yang lezat dan disiapkan oleh panitia, peserta kembali bersemangat mengikuti sesi VI yang membahas tentang penggunaan media sosial secara bijak dan aman. Sesi ini dipandu oleh Diakones Adha Sianturi dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab dan menjaga keamanan diri.
Setelah istirahat sejenak untuk merefresh pikiran, peserta kembali berkumpul untuk sesi VII yang membahas tentang Pemuda Bebas Narkoba. Sesi ini dipimpin oleh Diakones Oka Harianja dan membahas tentang bahaya narkoba serta pentingnya pemuda terhindar dari pengaruh negatif tersebut.
Kegiatan pelatihan hari kedua ditutup dengan peserta pulang ke rumah masing-masing untuk bersantai dan mempersiapkan diri menghadapi hari terakhir pelatihan. Selama dua hari pelatihan, tim panitia yang berdedikasi telah bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan kualitas acara ini.
Pada malam harinya, tim memberikan pelayanan Firman dalam ibadah lingkungan atau ibadah Rebo. Tim terbagi ke beberapa sektor, dengan Diakones Oka Nurhayati Harianja di sektor satu, Diakones Adha di sektor dua, dan C. Diakones Nadia di sektor empat. Firman yang diambil dari kitab Hosea 6:6 disampaikan dalam bahasa Mentawai, dan jemaat menyambut dengan ramah kehadiran tim dalam ibadah tersebut.
Dengan semangat yang tinggi dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan, para peserta siap untuk melanjutkan peran mereka sebagai agen perubahan dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS di komunitas mereka.