HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

HKBP AIDS Ministry dan KNLWF Adakan Pelatihan Pendidik Sebaya di SMA N 2 Sipora, Mentawai

HKBP AIDS Ministry dan KNLWF Adakan Pelatihan Pendidik Sebaya di SMA N 2 Sipora, Mentawai

Oleh Admin, 10 Jul 2023

Mentawai, 5 Juli 2023 - HKBP AIDS Ministry, terus berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, dengan penuh rasa syukur melaporkan tentang Pelatihan Pendidik Sebaya yang baru saja diselenggarakan di SMA N 2 Sipora, Pulau Mentawai. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juni 2023 dengan kolaborasi antara HKBP AIDS Ministry dan Komite Nasional Lutheran World Federation (KNLWF).

KNLWF merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 2000 untuk memberikan persekutuan dan koordinasi bagi gereja-gereja anggota Lutheran World Federation (LWF) di Indonesia. KNLWF memiliki perhatian khusus terhadap edukasi pencegahan HIV dan AIDS serta pendidikan seks bagi pemuda dan jemaat di GKPM (Gereja Kristen Protestan di Mentawai). Dalam rangka menjalankan misi tersebut, HKBP AIDS Ministry bekerja sama dengan KNLWF untuk melaksanakan pelatihan di daerah Mentawai.

Pulau Mentawai, yang terletak di sekitar Laut dan berada dalam Provinsi Padang, memiliki daya tarik sebagai destinasi wisata, terutama bagi para peselancar. Namun, dengan interaksi budaya yang semakin sering terjadi akibat kunjungan wisatawan asing, masyarakat Mentawai juga dihadapkan pada tantangan baru, termasuk penyebaran HIV dan AIDS.

Sebagai mitra  dari Gereja Kristen Protestan di Mentawai (GKPM), HKBP AIDS Ministry menyadari pentingnya memberikan edukasi pencegahan HIV dan AIDS serta pendidikan seks kepada pemuda dan jemaat di daerah ini. Oleh karena itu, pelatihan pendidik sebaya di SMA N 2 Sipora dianggap sebagai langkah strategis dalam menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang HIV dan AIDS.

Tim HKBP AIDS Ministry yang menjadi fasilitator pada pelatihan pendidik sebaya itu ialah,  Diak. Oka Nurhayati Harianja (Divisi Administrasi HKBP AIDS Ministry), Diak. Adha Pratiwi Sianturi, S.Ag (Divisi Komunikasi, Edukasi, dan Informasi HAM), dan C. Diak. Nadia Manurung, S.Ag (Divisi Pemberdayaan Masyarakat dan ODHIV).

Selama pelatihan pendidik sebaya tersebut, berbagai kegiatan penting dilakukan untuk memulai program dengan baik. Sebanyak 27 peserta pelatihan diperkenalkan dengan topik-topik seperti Pendidik , Dinamika Kelompok, HIV AIDS Dasar dan Metode Pencegahan HIV, Mitos dan Fakta HIV SebayaAIDS, Konseling dan Tes HIV, Bijak dan Aman Menggunakan Media Sosial, serta Pemuda Bebas Narkoba.

Kepala sekolah SMA N 2. Sipora Helimursida, S.Pd. MM, menyambut program ini  dengan hangat dan berterima kasih telah memilih sekolah ini menjadi awal lahirnya pendidik sebaya untuk pencegahan HIV AIDS di Mentawai. Beliau juga menyampaikan bahwa daerah Mentawai menjadi darurat seks pranikah yang berakibat pada penularan IMS akibat ketiadaan peran orang tua yang membimbing di rumah, orang tua yang bekerja di ladang kerap meninggalkan orang tuanya berhari-hari. Selain itu akibat sekolah yang jauh dari tempat tinggal tidak sedikit orang tua yang membuat gubuk untuk tempat anaknya tinggal yang lokasinya dekat dengan sekolah. Sehingga memang pendidikan seks yang memuat pencegahan HIV AIDS perlu diberikan sesegera mungkin. Beliau berjanji mendukung seluruh proses kegiatan yang akan dilaksanakan dan akan merawat kerjasama antara sekolah, KN LWF dan HKBP AIDS Ministry.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa sebagai agen perubahan mampu menyampaikan informasi yang benar dan akurat tentang HIV dan AIDS kepada teman-teman mereka dan masyarakat sekitar. Dengan pendekatan yang berfokus pada pemuda, kegiatan ini memiliki potensi besar dalam membentuk generasi yang peduli dan berkomitmen dalam pencegahan HIV dan AIDS, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).

Kegiatan ini memberikan harapan bahwa edukasi pencegahan HIV dan AIDS dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di Mentawai, melalui kerjasama antara HKBP AIDS Ministry, KNLWF, dan jemaat GKPM. Diharapkan juga adanya pendirian unit pelayanan khusus di GKPM yang fokus pada pendidikan seks usia dini dan pencegahan HIV AIDS.

HKBP AIDS Ministry berterima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan pendidik sebaya ini, dan berharap bahwa upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Mentawai dalam menghadapi isu-isu global, termasuk penyebaran HIV dan AIDS.

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved