Agenda pertama yang dilakukan dalam kegiatan ini ialah melakukan tes Scrinning HIV&AIDS kepada masyarakat maupun pegawai yang ada di Puskesmas Paranginan. Tidak hanya itu pihak Dinkes juga menyediakan tes darah Hepatitis B. Kegiatan ini tentu disambut hangat dan baik oleh setiap pegawai yang mengikuti tes dikarenakan menurut mereka adalah baik untuk mengetahui status kesehatan mereka. SAYA BANGGA, SAYA TAHU demikian moto terbaru yang menjadi komitmen tim pegawai puskesmas Paranginan.
Selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi/penyuluhan dalam pencegahan HIV&AIDS. Pada kesempatan ini tim menyampaikan mengenai edukasi terkait HIV/AIDS, agar masyarakat dan tim medis semakin mengetahui dan memahami bagaimana cara mencegah penyebaran HIV/AIDS. Melalui sosialisasi ini juga disampaikan tidak boleh lagi ada stigma terhadap ODHA. Dengan begitu masyarakat dan seluruh tim pegawai Paranginan boleh ambil andil dalam mencapai ending AIDS 2030. Tidak lupa tim HAM juga membagikan brosur edukasi HIV&AIDS agar boleh mereka bagikan juga kepada orang-orang sekeliling mereka.
Kemudian dalam perjalanan pulang, Tim HAM berkunjung ke rumah salah satu teman ODHA untuk melakukan pendampingan. Setelah tiba dirumahnya, tim HAM berbincang-bincang panjang mengenai kabarnya. Tim HAM menanyakan kesehatannya, serta beliau merupakan salah satu ODHA yang memiliki semangat hidup tinggi terkhusus berjuang keras demi masa depan anak-anaknya.
Usai itu Tim HAM melanjutkan kembali perjalanan menuju Sopo Marmeam yang ada di Siborong-borong untuk mengunjungi anak-anak yang ada disana, setibanya di tempat tersebut anak-anak sangat antusias menyambut kedatangan Tim HAM. Saat itu anak-anak yang datang untuk belajar di sopo marmeam berjumlah 8 orang, kemudian Tim HAM mengajak anak-anak untuk belajar lagu-lagu sekolah minggu baru, mereka sangat bergembira dan bersemangat bermain bersama.