Kamis, (04/05/2023). Tim HAM yaitu Diak. Oka Nurhayati Harianja, Biv. Marista Siagian, dan dua orang calon pelayan yang sedang mengikuti kegiatan live in di kantor HAM yaitu Lydia Aurelya Rajagukguk dan Nina Debora Sigalingging melakukan pelayanan “Mobile Klinik” di dua tempat yang berbeda yaitu Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu Nagasaribu Siborongborong dan Puskesmas Sigompulon. Dengan semangat yang luar biasa Tim HAM berangkat dari RS. HKBP Balige menuju Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu Siborong-borong yang merupakan tempat tujuan awal untuk melakukan sosialisasi tentang HIV dan AIDS. Setibanya disana Tim HAM dan tenaga Dinkes humbang disambut hangat oleh bapak Anju Purba selaku penanggungjawab Yayasan tersebut. Disana tim HAM dan tenaga Dinkes bekerjasama mengumpulkan para rawatan untuk mendengarkan sedikit pengarahan dan maksud serta tujuan kedatangan Tim HAM dan tenaga Dinkes ke Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu.
Tim HAM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan melakukan sosialiasi tentang pencegahan HIV dan AIDS dengan tujuan tercapainya ending AIDS tahun 2030, serta melakukan tes Scrinning HIV DAN AIDS kepada para rawatan di Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu. Secara bergiliran para rawatan di tes oleh tenaga Dinkes Humbang Hasundutan untuk mendeteksi apakah salah satu dari mereka mengindap HIV dan AIDS. Para rawatan yang di tes scrinning HIV dan AIDS yang berada di Yayasan Rehabilitasi Minyak Narwastu berjumlah 96 orang dengan hasil negatif. Setelah semua para rawatan diketahui hasil tes nya, Tim HAM beserta tenaga Dinkes pamit undur diri untuk melanjutkan sosialisasi ketempat selanjutnya yaitu Puskesmas Sigompulon.
Tim HAM melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas Sigompulon untuk melakukan kegiatan sosialisasi ditengah-tengah tenaga Dinkes Humbang Hasundutan yang diundang untuk bekerjasama dalam pencegahan HIV dan AIDS. Setibanya disana Tim HAM beserta tenaga Dinkes mengambil alih untuk memaparkan materi terkait menuju ending AIDS 2030. Kegiatan sosialisasi pun dimulai yang disampaikan langsung oleh narasumber yaitu Diak. Oka Nurhayati Harianja yang didampingi oleh Ibu kepala puskesmas yaitu Ibu Yuhelen Sidabutar, S.KM. Adapun peserta sosialisasi yang di undang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini oleh pihak puskesmas yang berjumlah 86 orang yang terdiri dari tenaga Dinkes dan masyarakat sekitar. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
Sedikit materi yang dapat disimpulkan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu agar masyarakat dan tim medis sadar akan pentingnya mengetahui tentang HIV, bagaimana cara mencegah penyebaran HIV dan AIDS. Dengan demikian, pencegahan tersebut dapat dilakukan ketika setiap orang memahami apa itu HIV, bagaimana penularannya, sehingga tidak ada stigma terhadap ODHA dan ODHIV. Hal itu dilakukan agar setiap masyarakat dapat menjaga kesehatan tubuh dan tidak menjauh dari ODHA dan ODHIV untuk mencapai ending AIDS pada tahun 2030 dengan adanya kerjasama dengan tim medis dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekedar mendengarkan materi mengenai HIV dan AIDS melainkan dapat terus berlanjut dengan memberikan aksi dan memberikan dampak yang baik terhadap pemahaman masyarakat akan pentingnya sadar HIV dan AIDS dan pencegahannya. SAYA BANGGA, SAYA TAHU 😊