Pada tanggal 6 Februari 2023, tim HKBP AIDS Ministry melakukan kunjungan ke sebuah desa di wilayah Tapanuli Raya untuk mengunjungi dan memberikan penguatan kepada Perempuan Positif HIV. Tim HKBP AIDS Ministry yang berkunjung kali ini adalah Diak. Berlina Sibagariang, Diak. Oka Harianja dan Jhosua Panjaitan. Kunjungan bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan memastikan bahwa ibu tersebut rutin mengonsumsi ARVnya dengan tepat waktu setiap hari.
Ibu Rina (nama samaran) hampir putus asa dalam menjalani kehidupannya karna suaminya meninggalkannya. Tahun lalu suaminya mengantarnya ke rumah orantuanya hanya untuk proses pemulihan dan berjanji akan menjemputnya kembali. Namun, hingga saat ini suaminya tidak pernah datang dan bahkan tidak pernah lagi ada komunikasi diantara mereka walaupun hanya melalui telepon. Bukan hanya itu saja, tahun lalu kondisinya sangat lemah karna HIV yang didapat dari suaminya. kesehatannya selalu menurun hingga berakibat kepada hilangnya penglihatan.
Selama kunjungan, tim HKBP AIDS Ministry memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, menyampaikan tentang resiko-resiko penularan HIV kepada keluarga bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial biasa seperti memakai alat makan yang sama, duduk bersama dengan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memakai toilet yang sama. Hal ini sangat penting disampaikan kepada keluarga karna mereka menyampaikan bahwa selama ini kalau alat-alat makan yakni piring dan gelas selalu dibuat terpisah. Biasanya ibu Rina hanya di kamar tidak diperbolehkan ke ruang keluarga apalagi keluar rumah. Namun setelah mendengar pemarapan dari tim HAM, keluarga sudah lebih memahami tentang penularan virus HIV.
Diakhir pertemuan ini. tim HKBP AIDS Ministry mengajak berdoa bersama dengan Ibu Rina dan keluarga. Rina meminta supaya dalam doa disampaikan kepada Tuhan tentang pemulihan/kesembuhan supaya bisa melihat kembali seperti dulu. Untuk meningkatkan semangat Ibu Rina, HKBP AIDS Ministry memberikan nutrisi berupa susu. Anak dan keluarga sangat antusias menerima kunjungan dari tim HAM ini dan menghargai dukungan serta perhatian yang diberikan. Mereka juga sangat bersyukur atas informasi dan edukasi yang diterima, untuk memelihara kesehatan.
Kunjungan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa Ibu dengan HIV tidak sendirian dalam menghadapi tantangan ini. Ini juga menunjukkan bahwa masyarakat dan gereja memiliki peran penting dalam memastikan bahwa orang dengan HIV menerima layanan kesehatan yang berkualitas dan perawatan yang tepat.