Upaya-upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS yang dilakukan oleh HKBP AIDS Ministry, tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh Evangelical Lutheran Church of America (ELCA). Hari minggu yang lalu, Rev. Dr. Chandran Paul Marthin (Consulting Regional Representative for South Asia- Global Mission ELCA), bertemu dan berbagi dengan teman-teman komunitas ODHIV yang ada di Humbang.
Kehadiran Pdt. Chandran disambut dengan hangat oleh teman-teman dengan tor-tor Batak. Tarian ini menandakan penerimaan teman-teman ODHIV kepada beliau sebagai bagian dari komunitas dan keluarga. Pada pertemuan tersebut teman-teman menceritakan pengalaman mereka sebagai anggota komunitas sejak pertama kali bergabung dan mengikuti berbagai kegiatan di komunitas. Penerimaan, kehangatan, sukacita sebagai anggota, membuat mereka bertumbuh dan bersemangat untuk berdaya.
Mereka juga menceritakan aktivitas mereka sebagai petani dan orang tua yang berjuang untuk anak-anaknya. Mereka menyampaikan rasa berterima kasihnya kepada HAM yang mempertemukan dan memfasilitasi pertemuan dengan edukasi, pemberdayaan ekonomi dan spiritual. Diakones Berlina Sibagariang (sekretaris eksekutif HAM) dan Diakones Melda Desirani (kordinator komunitas Humbang) memaparkan sejarah, dan kegiatan yang dilaksanakan di komunitas Humbang. Setelahnya, semua anggota memperkenalkan diri dan berbagi mengenai kisah kehidupan mereka.
Usai mendengarkan pemaparan, beliau menyampaikan kepada seluruh yang hadir bahwa beliau sangat bahagia melihat senyuman dan harapan yang dibagikan oleh teman-teman komunitas. Beliau bercerita, bahwa sepuluh tahun yang lalu ketika beliau datang, beliau melihat banyak kesedihan sebab waktu itu, layanan kesehatan dan obat untuk ODHIV tidak sebaik saat ini. Namun, hari ini ia belajar banyak mengenai kebersamaan komunitas yang memberikan banyak harapan untuk hidup dan berdaya.
Kegiatan itu diakhiri dengan makan bersama dan diskusi ringan bersama dengan teman-teman komunitas.
Semoga komunitas ini tetap ada dan memberikan banyak harapan dan menjadi motivasi untuk mengasihi sesama dan menurunkan stigma terhadap orang dengan HIV (ODHIV).