HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

Konferensi Kristen Asia Aksi Bersama dalam Memerangi HIV dan AIDS di Asia (ATCHAA) Program Peningkatan Kapasitas Sub-Regional Asia Tenggara

Konferensi Kristen Asia Aksi Bersama dalam Memerangi HIV dan AIDS di Asia (ATCHAA) Program Peningkatan Kapasitas Sub-Regional Asia Tenggara

Oleh Admin, 16 Aug 2022

Keterlibatan Gereja-Gereja Asia Tenggara dengan HIV dan AIDS: Bekerja Menuju Respons yang Diinformasikan.
Christian Conference of Asia (CCA) menyelenggarakan program pengembangan kapasitas bagi para pemimpin gereja ekumenis Asia Tenggara yang terlibat dalam advokasi HIV dan AIDS pada 2–4 Agustus 2022, di Markas Besar CCA di Chiang Mai, Thailand. HKBP AIDS Ministry (HAM) yang dihadiri oleh Diakones Berlina Sibagariang ( Sekretaris Ekesekutif HAM) yang diutus oleh HKBP, bersama tiga utusan dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, (PGI).

Pelatihan ini dihadiri oleh 22 pemimpin gereja ekumenis ini bertujuan untuk membekali para fasilitator penanggulangan HIV di Asia Tenggara, memperkuat Gereja-Gereja Advokasi HIV dan AIDS dan mengembangkan Strategi Regional Inklusivitas Gereja dalam kaitannya dengan HIV dan AIDS. Bertemakan “Keterlibatan Gereja-Gereja Asia Tenggara dengan HIV dan AIDS: Bekerja Menuju Respons yang Diinformasikan”, South-East Asia Churches Engagement with HIV and AIDS: Working Towards Informed Responses. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi peserta dan narasumber untuk terlibat dalam diskusi, berbagi pengalaman, inovasi, praktik terbaik, dan strategi ketahanan di tengah pandemi.

Peserta disambut oleh Pdt. Grace Moon yang bertindak mewakili Dr. Mathews George Chunakara, Sekretaris Jenderal, CCA. Pada sambutan itu, beliau menyampaikan tentang pentingnya mendiskusikan peran dan tanggung jawab gereja dan dewan ekumenis untuk menjadi inklusif dan relevan bagi orang yang hidup dengan HIV dan AIDS. Dia mengungkapkan harapannya yang besar bahwa konsultasi tiga hari itu akan menjadi langkah maju baru untuk menciptakan jaringan gereja-gereja Asia Tenggara dan berbagai organisasi ekumenis di Asia untuk mengadvokasi hak dan martabat Orang dengan HIV dan AIDS.
Penasihat Program Regional dari UNAIDS Asia dan Pasifik, Dr Salil Panakadan, menyampaikan topic yang saat ini tengah dihadapi oleh dunia yaitu Coronavirus dan HIV :Tinjauan singkat tentang HIV dan AIDS di Asia dan Dampak COVID19.Dalam presentasinya, beliau memaparkan data terkini dari Konferensi AIDS Internasional ke-24 (Montreal, Kanada) yang berisi tentang situasi HIV dan AIDS saat ini di lingkup Asia dan global. Dr. Salil mengakhiri presentasinya dengan sebuah catatan untuk mengingatkan gereja-gereja dan dewan ekumenis, bahwa dalam  advokasi HIV dan AIDS, akan selalu ada tantangan terus-menerus. Untuk itu gereja harus mempertahankan komitmen dan pencapaian selama bertahun-tahun sambil memperkenalkan pendekatan dan alat baru.

Pastor Erickson Aldovino, dari Dewan Gereja Nasional di Filipina, membagikan refleksi teologis tentang “Menciptakan dan memungkinkan lingkungan yang menyenangkan bagi Orang yang Hidup dengan HIV dan AIDS” berdasarkan teks dari Kejadian 1:26-27 dan Matius 12:28- 34. Refleksi tersebut mengelaborasi keyakinan yang sangat mendasar bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah dan dengan tantangan Yesus untuk mengasihi Allah dan sesama. Aldovino menyimpulkan bahwa mengasihi mereka, menemani mereka dan membuktikan perasaan mereka hanyalah sarana sederhana namun nyata sebagai gereja dan dewan ekumenis menanggapi masalah AIDS. Para peserta, penyelenggara dan narasumber berbagi refleksi yang terinspirasi dari refleksi teologis.
Kegiatan itu diakhiri dengan oleh Ronald Lalthanmawia, Programme Coordinator of Prophet Diakonia and HIV and AIDS Programme of CCA, yang mengajak kembali untuk meninjau pengetahuan mereka terkait dengan pandemi AIDS.

Dihari kedua peserat mengikuti berbagai workshop dan beberapa sesi terkait dengan HIV AIDS, yaitu Stigma, Malu, Penolakan, Kelambanan, Misaction (SSDIM) oleh Ibu Arceli Bile, Koordinator Advokasi HIV dan AIDS CCA.
Semoga melalui kegiatan ini, peserta yang diutus dapat memberikan warna dan semangat baru bagi gereja-gereja di Indonesia untuk pencegahan HIV AIDS.

Penulis berita : Adha Pratiwi Sianturi


Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved