Pada hari Jumat tanggal 22 Juli 2022, HKBP AIDS Ministry melaksanakan Pelatihan Pendidik Sebaya kepada Mahasiswa Sekolah Tinggi Diakones (STD) HKBP, Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH) HKBP dan Sekolah Tinggi Bibelvrouw (STB) HKBP yang merupakan mahasiswa praktek lapangan di HKBP AIDS Ministry. Adapun peserta pelatihan ini sejumlah 11 orang mahasiswa. Kegiatan dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Biv. Marista Siagian. Setelah ibadah pembuka, dilanjut dengan pra test yang bertujuan sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang HIV AIDS, Kesehatan Reproduksi, Narkoba, dll sebelum mereka menerima sesi dari narasumber.
Sesi pertama dengan topik “Pendidik Sebaya” yang disampaikan oleh narasumber Diak. Oka Nurhayati Harianja yang bertujuan supaya mahasiswa mampu memahami peran pendidik sebaya, memahami konsep perubahan perilaku dan memahami bahwa tidaklah mudah merubah perilaku seseorang dan bagaimana mengajak orang berperilaku sehat dan akan lebih mudah menyampaikan informasi kepada sesama teman sebaya.
Sesi kedua dilanjutkan dengan topik “Dinamika Kelompok” yang juga disampaikan oleh Diak. Oka Harianja. Dalam dinamika kelompok sangat diperlukan membangun kerjasama tim yang diawali dengan mengenali diri sendiri dan karakteristik tim, selanjutnya disertai dengan memahami cara-cara membangun kekompakan tim yang tujuannya adalah untuk saling menghargai, sportif dalam mencapai tujuan yang sama dan hasil yang baik.
Dilanjutkan dengan sesi ketiga, dengan topik “Narkoba” yang disampaikan oleh dr.Tihar Hasibuan, dimana peserta diajak agar tidak terjerumus kepada penggunaan narkoba yang merupakan salah satu pintu masuk penularan HIV. Kemudian pada sesi keempat, dilanjut dengan tema “Kesehatan Reproduksi” yang juga disampaikan oleh dr.Tihar Hasibuan yang bertujuan melalui sesi ini peserta mampu menjaga kesehatan alat reproduksi mereka serta menjadi informator kepada sebaya mereka.
Pada hari kedua tepatnya Sabtu, 23 Juli 2022, tema atau materi yang disampaikan pada sesi kelima adalah "SOGIESC" oleh Cal. Diak. Nadia Manurung S.Ag, dengan tujuan agar setiap mahasiswi mengetahui bahwa setiap orang terlahir dengan otoritas sexsual masing-masing, sehingga kita semua harus saling menghargai dan menerima perbedaan itu, bukan malah menjauhinya.
Sesi keenam dilanjutkan dengan dengan tema "ODHA adalah sesama" yang disampaikan oleh Sitto Sihite yang merupakan teman ODHIV (Orang dengan HIV) yang berbagi pengalamannya selama 14 tahun lebih hidup dengan HIV, melalui cerita tersebut setiap mahasiswa-mahasiswi sangat termotifasi dan mengetahui bahwa HIV AIDS bukan akhir dari segalanya. Teman ODHIV bisa sehat asalkan mereka rutin dan taat dalam meminum ARV nya.
Sesi ketujuh dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan tema “HIV AIDS Dasar" yang disampaikan oleh Diak.Melda Desirani Simanjuntak, S.Ag diharapkan mahasiswa-mahasiswi untuk memahami informasi yang benar tentang HIV AIDS dan cara penularannya. Dilanjutkan sesi kedelapan Pencegahan HIV, ABCDE, PrEP, CONDOM, TASP, U=U. yang disampaikan oleh Diak Berlina Sibagariang. Melalui sesi ini, setiap mahasiwa-mahasiswi mengetahui dan mampu memberikan penjelasan kepada orang lain agar kasus terinfeksi HIV AIDS baru bisa berkurang.
Setelah semua sesi diskusi selesai setiap mahasiswa menjawab post test yang diberikan untuk melihat perkembangan pengetahuan mahasiswa setelah mengikuti pelatihan. Setelah post test mahasiswa dari STB, STD dan STGH berkumpul dan membuat Rencana Tidak Lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan di kampus masing-masing.
Setelah semua kegiatan selesai semua staf dan mahasiswa praktek lapangan dari STB, STB dan STGH berangkat ke Pangkodian Desa Tampahan Kabupaten Toba. Untuk melaksanakan kegiatan keakrapan dengan acara bakar-bakar ikan dan makan malam bersama.
Melalui kegiatan ini diharapkan setiap mahasiswa -mahasiswi yang mengikuti praktek lapangan di lembaga HKBP AIDS Ministry mamiliki Ilmu dan informasi yang benar mengenai HIV AIDS dan setelah selesai praktek dari lembaga HAM dapat mengaplikasikannya dilingkungan Kampus, Gereja dan Masyarakat. Diakhir pertemuan dilakukan doa penutup yang dipimpin oleh salahsatu mahasiswa STGH HKBP dan foto bersama.