Pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022, HKBP AIDS Ministry mengadakan kunjungan ke beberapa rumah dampingan di wilayah Tapanuli Raya. Kunjungan dilakukan oleh Koordinator Pendampingan pasien yaitu Sitto Sihite dan 3 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP dan Sekolah Tinggi Guru Huria HKBP. Berangkat dari Balige yang berangkat dari Balige pada pukul 09:00 wib dan sampai di tujuan jam 11:00 wib. Setelah sampai dirumah dampingan tersebut, tim HAM melihat kondisi ODHA sangat lemah dan pengobatan TB lini ke-2 yang tidak tuntas yang diakibatkan karna faktor ekonomi rendah dan BPJS kesehatan yang bersangkutan sudah menunggak selama beberapa bulan.
Orang
dengan HIV AIDS (ODHA) yang dikunjungi tinggal sendirian di rumahnya karna tidak
adalagi keluarga yang mau merawatnya. Hal ini juga menjadi pemicu membuat
kondisinya semakin drop. HAM mengusulkan
supaya dirawat saja selama beberapa hari di rumah sakit, namun dampingan
tersebut menolaknya dengan alasan sudah tidak memiliki biaya lagi. Sebelum
pulang tidak lupa pendamping memberikan nutrisi berupa susu untuk mendukung
kesehatannya.
Tim HAM melanjutkan perjalanan mengunjungi dampingan yang lain. Kondisi dampingan yang dikunjungi sudah mulai membaik dari kondisi awalnya yang tidak bisa lagi berjalan, selera makan tidak ada, dan berat badan yang turun drastis, sekarang sudah mulai membaik dimana dampingan sudah memiliki selera makan, sudah bisa berjalan, dan berat badan yang perlahan sudah kembali. Keluarga selalu mendukung proses pengobatan dan pemulihannya sehingga perlahan-lahan dampingan mulai bangkit dan keadaannya semakin membaik. Diakhir pertemuan HAM lalu memberikan memberikan nutrisi berupa susu untuk mendukung kesehatannya.
Tim HAM juga mengunjungi seorang ODHA yang belum bisa menerima status HIV nya karna kondisinya masih sehat, sehingga tidak teratur meminum ARV. Sitto Sihite, memberikan penjelasan bahwa semua orang yang positif HIV harus disiplin minum ARV untuk meningkatkan kesehatannya.
Melalui kegiatan kunjungan ini, diharapkan ODHA semakin bisa menerima statusnya, semakin teratur minum obat ARV, keluarga semakin paham kalau HIV tidak menular melalui kontak sosial biasa karna dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan untuk proses penyembuhan atau pemulihan ODHA.