HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

HKBP AIDS MINISTRY MELATIH DAMPINGAN UNTUK PELATIHAN MAGOT

HKBP AIDS MINISTRY MELATIH DAMPINGAN UNTUK PELATIHAN MAGOT

Oleh Admin, 09 Jul 2022

Rabu, 06 Juli 2022 HKBP AIDS Ministry (HAM) melaksanakan kegiatan pelatihan peternakan magot kepada 30 orang dampingan. Mereka adalah dampingan penerima manfaat budidaya lele dalam terpal.

Magot merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang lebih istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif lainnya karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan dan kualitas yang baik. Oleh sebab itu, HAM memberikan pelatihan ternak magot kepada dampingan sehingga mereka bisa melakukannya di rumah mereka masing-masing untuk diberikan sebagai pakan lele. Selain hemat biaya, magot memiliki protein yang tinggi, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh ikan (lele).

Adapun yang menjadi pelatih adalah bapak Herman Simanjuntak (Staf Biro Pengmas HKBP). Pelatihan ini diadakan di depan kantor HAM yang berada di komplek RS HKBP-Balige.
Beliau menyampaikan tahapan pembuatan magot:
-    Awal mula pemetaan yang dilakukan dengan membangun kandang magot yang terbuat dari bahan dari dinding jaring. Kemudian lalat BSF akan datang pada kandang ini, selanjutnya susunan kayu tipis berlapis-lapis untuk tempat lalat BSF meletakkan telur-telurnya.
-    Proses lalat BSF untuk menghasilkan telur magot memakan waktu sekitar 5 hari setelah masuk kandang kelambu/ jaring. Kemudian semprotkan dengan paduan EM-4 dan molase masing-masing 1 tutup botol dengan air 1-2 liter ke kandang agar BSF dapat minum dan bisa menghasilkan telur magot lebih bagus dan lebih banyak.
-    Setelah telur yang dihasilkan sudah cukup banyak, maka perlu disediakan biopon sebagai media penetasan telur menjadi larva magot. Upaya penetasan ini memerlukan waktu sekitar 36 jam penetasan. Media biopon sebagai peletakan telur magot sebagai sarana pakan magot nantinya. Adapun bahan pakan magot antara lain : (Masako 1 sachet, Yakult 1 botol, Bekatul/ Dedak Halus, Pur Ayam, Em-4, Molase)
-    Pencampuran atau pengadukan pakan seperti ini sebaiknya jangan terlalu basah dan harus lembab. Supaya jangan menyebabkan larva magot tidak tenggelam atau tergenang air. Guna pakan magot pada media biopon untuk proses pembesaran saja. Media biopon bisa dipakai dengan menggunakan kotak/ ember dan barang bekas lainnya yang berbentuk kotak.
-    Untuk proses pembesaran pindahkan anak magot ke biopon/ wadah yang lebih besar lagi dengan menyediakan makanannya berupa (Kopekan sayur, Ampas Tahu, Limbah dapur organik, Kotoran Ternak, Bangkai Ikan, Ayam)
-    Sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pakan magot, karena ini yang dapat memicu pertumbuhan magot lebih cepat. Oleh sebab itu, siklus perkembangan magot untuk lalat BSF jangan sampai putus, karena dapat mengganggu ekosistem sirkulasi magot. Untuk produksi magot, salah satu yang terpenting adalah kopekan sayuran dalam jumlah banyak.

Semoga melalui pelatihan ini dampingan HAM penerima manfaat budidaya lele dalam terpal terbantu untuk pemenuhan pakan lele.
NM-HAM

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved