Salah satu penyebab tingginya stigma diskriminasi kepada ODHIV adalah menyebarnya mitos HIV AIDS ketimbang fakta. Selasa, 7 juni 2022, Toba, KDS Santosa berdiskusi mengenai mitos yang sering berkembang di masyarakat dan belajar mengenai fakta HIV AIDS. Mahasiswa STGH dan Mahasiswa STB yang tengah mengadakan praklap di HKBP AIDS Ministry ikut dalam kegiatan ini. Beberapa point yang menjadi bahan diskusi antara laim, seperti HIV dapat menular melalui air liur, alat-alat makan, kamar mandi atau toilet. Faktanya, jumlah HIV di dalam air liur tidak cukup untuk menginfeksi, dan HIV hanya hidup di dalam tubuh manusia, serta akan mati jika mati apabila ke luar dari tubuh manusia.
Selain itu, dalam diskusi ini masih ditemukan beberapa anggota yang masih memandang rendah terhadap dirinya karena statusnya sebagai ODHIV. Mendengar itu, anggota lain berkesempatan menyampaikan pandangannya tentang konsep dirinya. Bahwa HIV tidak membuat dirinya tidak berharga, bahkan ia semakin bersyukur bahwa Tuhan memelihara dirinya, begitu juga keluarganya masih peduli, karena dia sangat berharga
Pada kesempatan itu, mahasiswa yang hadir diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai mitos yang selama ini mereka dengar dan percaya. Setelah mendengar penjelasan mengenai mitos dan fakta ini, mereka akhirnya mengerti dan tidak lagi takut untuk berinteraksi dengan ODHIV dan semakin semangat untuk terlibat aktif dalam pencegahan HIV AIDS.
Setelah diskusi mengenai mitos dan HIV, kelompok lalu mendiskusikan program pelayanan di KDS. Semoga melalui kegiatan ini, ODHIV anggota KDS Santosa semakin mampu untuk menyampaikan informasi HIV AIDS yang benar.
Gunawan Hutapea (Mahasiswa STGH) -Novita Sinaga (Mahasiswa Bibelvrouw)