Selasa, 01 Februari 2022 HKBP AIDS Ministry (HAM) melaksanakan sosialisasi kepada 150 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH) HKBP, didampingi oleh 4 orang dosen dan staf. Pada kesempatan ini, HAM memberikan dua sesi dengan tema “Bersama STGH HKBP Menuju Ending AIDS 2030" dan "Pencegahan Penularan Covid-19".
Dua orang yang menjadi narasumber yaitu: dr. Tihar Hasibuan, MARS (Ketua HAM) yang mensosialisasikan “Pencegahan Penularan Covid-19” dan Diak. Berlina Sibagariang (Sekretaris Eksekutif HAM) menjelaskan "Bersama STGH HKBP Menuju Ending AIDS 2030”, dan dimoderasi oleh C.Diak. Nadia Manurung, S.Ag.
Materi yang disampaikan pertama adalah tentang “Pencegahan Penularan Covid-19”. Melihat bahwa saat ini telah muncul varian baru dan kemungkinan seiring berjalannya waktu, virus ini akan terus bermutasi. Padahal, sudah banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan lagi, masih ada yang tidak percaya ada pandemic Covid-19 dan bahkan banyak tidak mau divaksin. Oleh sebab itu, tujuan dari kegiatan ini adalah mengingatkan mahasiswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta menjadi informator pencegahan Covid-19 kepada jemaat dan masyarakat. Setelah penyampaian materi, berlangsung diskusi melalui tanya jawab.
Kemudian, sesi yang kedua adalah mengenai “Bersama STGH HKBP Menuju Ending AIDS 2030”. Materi ini sangat baik diketahui oleh para pemuda dalam hal ini adalah mahasiswa, supaya dapat menjaga diri untuk tidak terinfeksi HIV, juga menjadi informator kepada jemaat dimana mereka kelak melayani. Sehingga ending AIDS 2030 dapat tercapai dengan tiga nol: nol infeksi baru HIV, nol kematian karena AIDS dan nol stigma diskriminasi terhadap Orang dengan HIV AIDS. Pada sesi ini, diperkenalkan juga sebuah aplikasi dengan nama “Ketahui statusmu” yang dibangun oleh HAM, diinstal dari playstore untuk mengetahui seberapa tinggi risiko seseorang terinfeksi HIV. Aplikasi ini dapat dipakai oleh peserta untuk menjangkau orang-orang supaya datang ke layanan kesehatan ketika risiko terinfeksi pada mereka tinggi. Selain itu, mereka diajarkan juga supaya dapat mengajarkan cara menjaga diri supaya terhindar dari pelecehan seksual kepada anak-anak sekolah minggu melalui nyanyian sederhana. Melalui sesi ini, mahasiwa telah memiliki pemahaman yang sama tentang HIV AIDS, sehingga diharapkan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV AIDS oleh mahasiswa STGH. Pada sesi ini, HAM mengajak mahasiswa untuk datang berkunjung ke House of Love Nainggolan-Samosir untuk melihat kehidupan anak-anak dengan HIV yang diasuh oleh HAM disana. Kemudian, mereka juga boleh berpraktik atau melakukan penelitian skripsi di HKBP AIDS Ministry.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, terlihat dari banyaknya mereka yang melontarkan pertanyaan kepada kedua narasumber, dan selesai pada pukul 13.15 WIB. Setelah kedua sesi berlangsung, HAM menyerahkan buku “ODHA Bukan Akhir Segalanya” kepada STGH yang dapat menjadi referensi di perpustakaan mereka. Selain itu, diserahkan juga dua buah stand banner tentang Pencegahan Penularan Covid dan Pencegahan Penularan HIV.
Setelah selesai sosialisasi dari STGH. NM