HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

TOT ODHIV MENJADI PENDAMPING DAN PENYULUH UNTUK ENDING AIDS 2030

TOT ODHIV MENJADI PENDAMPING DAN PENYULUH UNTUK ENDING AIDS 2030

Oleh Admin, 11 Nov 2021

Upaya Ending AIDS tidak dapat dilakukan oleh pemerintah atau pegiat HIV saja, tetapi juga oleh masyarakat dan oleh Orang dengan HIV (ODHIV) itu sendiri. ODHIV memiliki peran yang sangat penting dalam mengajak dan memberi edukasi masyarakat agar semakin sadar untuk melakukan pencegahan HIV. Mengingat hal itu HAM, menyelenggarakan TOT ODHIV untuk menjadi penyuluh dan pendamping kepada 15 ODHIV dampingan HAM. TOT ini berlangsung pada tanggal 05-06 November 2021, di Lumbang Pisang, Siborongborong. Peserta berasal dari kabupaten Toba, Tapanuli Utara dan kabupaten Humbang.

Kegiatan ini diawali dengan ibadah pembuka yang dilayankan oleh Diakones Melda Desirani Simanjuntak (Divisi Program Pelayanan HAM). Melalui renungan yang disampaikan, seluruh anggota diajak untuk sungguh-sungguh berlatih dan belajar agar mampu menolong sesama dan menghadirkan kasih Allah melalui  pendampingan bagi sesama.


Melalui TOT ODHIV yang telah dilatih diharapkan mampu menjadi  penyuluh HIV AIDS di tengah-tengah masyarakat dan mampu mendampingi sesama yang baru mengetahui statusnya. Serangkaian pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri ODHIV untuk melakukan advokasi ketika terjadi ketidakadilan kepada ODHIV dan keluarganya.

Fasilitator pada kegiatan ini staf yang melayani di HKBP AIDS Ministry, yaitu dr. Tihar Hasibuan, MARS (ketua HKBP AIDS Ministry), Diakones Berlina Sibagariang (Sekretaris Eksekutif HKBP AIDS Ministry), Sitto Sihite (Kordinator Divisi Medikal Klinis HAM), Cal. Diakones Nadia Manurung (Kordinator Divisi Program Pelayanan HAM) dan Diakones Adha Pratiwi Sianturi (Kordinator Divisi Komunikasi, Edukasi dan Informasi HAM).


Materi pelatihan yang disampaikan pada pelatihan tersebut, mencakup, HIV AIDS dasar, mitos dan fakta serta kaitannya dengan Stigma dan diskriminasi, SOGIESC, Pencegahan HIV saat ini (ABCDE, PrEP, Condom, TaSP, U=U), VCT dan Pendampingan ODHIV. Peserta tidak hanya mendengar saja, tetapi juga dilatih untuk menyampaikan pendapat, dilatih juga untuk menjadi penyuluh dan pendamping pasien baru.
Usai kegiatan tersebut, masing-masing utusan KDS berkumpul dan berdiskusi mengenai rencana tindak lanjut yang akan merka laksanakan di KDSnya masing-masing. Ada empat kelompok dukungan sebaya yang terlibat dalam pelatihan ini, KDS Siborunauli, KDS Santosa, KDS Tapanuli Utara dan KDS Humbang. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kesan dari peserta yang telah dilatih, mereka berharap  agar TOT ini tetap dilakukan dikemudian hari, supaya semakin banyak ODHIV yang terlatih menjadi Penyuluh dan Pendamping. Mereka berkomitmen untuk membagikan informasi dan ilmu yang telah mereka terima dalam pelatihan ini.

Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh Sekretaris Eksekutif HAM, penyerahan sertifikat dan ditutup dengan ibadah oleh Diakones Melda Desirani Simanjutak dengan renungan Filipi 4:9 “Dan apa yang telah kamu pelajari, dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat kepadaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu” peserta TOT diajak untuk mengaplikasikan apa yang telah didengar, dilihat, dan dipelajari selama TOT dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan ini diharapkan ODHIV yang terlatih, menjadi mitra HAM untuk melakukan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di masyarakat, sehingga informasi HIV AIDS semakin diketahui oleh masyarakat. Dengan demikian angka infeksi HIV baru dan angka kematian karena AIDS semakin menurun.

Oleh : Adha Pratiwi Sianturi

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved