HKBP AIDS Ministry
HKBP AIDS Ministry

HKBP AIDS Ministry hadir di Kairos TV untuk Aksi Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS

HKBP AIDS Ministry hadir di Kairos TV untuk Aksi Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS

Oleh Admin, 24 Sep 2021

Pada tanggal 22 September 2022 HKBP AIDS Ministry bersama dengan Departemen Diakonia dan New Kairos TV mengadakan acara talkshow “Momentum HKBP AIDS Ministry, Peduli Kemanusiaan” yang langsung disiarkan langsung secara langsung di Youtube Kairos TV.
Acara ini dipandu oleh Host Pdt. Frengki Napitupulu dan narasumber Kepala Departemen Diakonia HKBP (Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th) dan Sekretaris Eksekutif HKBP AIDS Ministry (Diak. Berlina Sibagariang) dan turut juga hadir Diak. Oka Nurhayati Harianja dan Erikson Napitupulu sebagai Ketua Kelompok Dukungan Sebaya Sanggar Toba Support (SANTOSA).
Melalui acara ini, HKBP AIDS Ministry memperkenalkan pelayanan pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS yang telah dilakukan di tengah-tengah masyarakat sejak tahun 2003.  Pada segmen pertama, menampilkan pemaparan Pdt. Debora Purada Sinaga tentan unit-unit pelayanan diakonia HKBP secara khusus yang berada di bawah Departemen Diakonia HKBP. Beliau juga menererangkan sejarah berdirinya HKBP AIDS Ministry dan kemudian dilanjutkan oleh Diak. Berlina Sibagariang tentang realitas yang terjadi
HKBP menunjukkan komitmennya dalam pencegahan HIV AIDS, melalui HKBP AIDS Ministry hal ini juga ditekankan oleh Ompu i Ephorus yang menetapkan supaya semua distrik membentuk HAM Distrik sehingga bukan hanya di Tapanuli Raya yang konsen melakukan kegiatan ini.

Realitas yang terjadi bahwa mereka yang terpapar HIV yang ditemukan oleh HAM adalah rata-rata diusia produktif dan banyak dari antara mereka yang merantau diperantauan seperti di Jawa, Kalimantan, Kepri yang dulunya tidak dibekali dari kampung sehingga tidak paham informasi HIV sehingga terpapar disana dan akhirnya pulang kampung, menikah dan tinggal bersama keluarga.  Diak. Berlina juga memaparkan tentang kegiatan-kegiatan HKBP AIDS ministry mulai dari konseling, pendampingan, membentuk kelompok dukungan sebaya, mobile klinik ke populasi kunci, kampanye penyadaran dan edukasi melalui seminar, membangun jaringan kemitraan lokal, nasional dan internasional.
Kasus HIV tidak selesai karna sering sekali dihubungkan dengan perbuatan amoral dan dosa. ODHA itu pemakai narkoba, pekerja seks, dll padahal tidak selamanya begitu contohnya anak-anak, Ibu rumah tangga yang baik yang dengan tulus melayani suami dan anak. Sehingga memang setiap orang perlu diedukasi untuk tidak melakukan stigma dan diskriniasi terhadap ODHIV, dan memeriksakan diri sedini mungkin karena semua orang beresiko untuk terpapar HIV.
Ibu Kadep Diakonia HKBP dalam segmen ini menyampaikan bahwa kasus HIV sebagai masalah gereja bahwa pemahaman teologis tentang HIV AIDS harus dipilah-pilah. Gereja perlu terus-menerus melakukan sosialisasi HIV AIDS, bagaimana penularan dan pencegahan dengan menyampaikan informasi yang benar, menjauhi penyakitnya bukan orangnya, bergandengan tangan dengan pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh gereja dan gereja membentuk Tim yaitu dengan mengaktifkan HAM Distrik.

Diakhir bincang-bincang ini, Diak. Oka Harianja memaparkan mengenai program untuk mendukung perekonomian ODHA khususnya program ketahanan pangan di masa pandemi covid 19 dan perkenalan singkat dari dampingan HKBP AIDS Ministry yaitu Erikson Napitupulu yang telah 16 tahun terpapar HIV sudah menikah dan istrinya serta anak beliau tidak terpapar HIV yang sudah berdaya di tengah-tengah masyarakat.
Pesan pastoral dari Ibu Kadep. Diakonia HKBP “dalam rangka Ending AIDS 2030 perlu menjauhi penyakitnya bukan orangnya, mari benar-benar menjadi sesama terlebih bagi sesama yang terinfeksi HIV AIDS karena hanya dengan demikian mereka dapat merasakan sentuhan kasih kita.
OK

Jl. Gereja No.17, Lumban Dolok Haume Bange, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
© 2020 HKBP AIDS MINISTRY. All rights reserved