Pernah kah, muncul pertanyaan dibenakmu, mengapa HIV bisa menginfeksi anak-anak?
Mengapa demikian?
HIV adalah virus yang melemahkan sel kekebalan tubuh manusia, yang jika tidak segera ditangani akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh manusia bagaikan tentara yang menjaga kota dari serangan musuh, apabila tentara tersebut menjadi lemah, maka kota akan dikuasai musuh, dan kemungkinan besar akan dirusak. Sama halnya dengan tubuh manusia yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, berbagai bakteri dan virus akan masuk ke dalam tubuh sehingga manusia tersebut akan sakit. Munculnya berbagai penyakit karena terinfeksi HIV disebut dengan AIDS.
Lalu mengapa anak-anak bisa terinfeksi?
HIV hidup di dalam empat cairan tubuh manusia. Ingat yah, manusia, jadi tidak bisa hidup di tubuh hewan, tumbuhan, benda-benda mati atau di udara. Empat cairan tempat HIV hidup ialah, darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Jadi ada beberapa perilaku berisiko menularkan dan tertular HIV, yaitu aktivitas seks yang tidak aman (vagina, anal, dan oral), menggunakan jarum suntik secara bergantian, transfusi darah dari orang yang terinfeksi HIV.
Umumnya anak-anak terinfeksi HIV dari ibu mereka yang positif HIV, baik ketika melahirkan secara normal dan dari ASI. Maka, jelaslah mengapa anak-anak bisa terinfeksi HIV. Pemerintah sudah membuat aturan khusus untuk ini, yang diatur dalam PERMENKES RI No. 52 Tahun 2017, agar setiap ibu hamil wajib screning HIV. Dengan melakukan test darah HIV kepada ibu hamil sejak dini, kita berharap angka infeksi HIV baru semakin menurun dan angka kematian karena AIDS semakin menurun.