Apa Itu Pengobatan Sebagai Pencegahan? Pengobatan sebagai Pencegahan, atau Treatment as Prevention (TasP), merujuk pada manfaat konsistensi penggunaan obat HIV untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual, juga penularan kepada anak. Konsisten ARV, merupakan salah satu cara paling efektif dalam mencegah penularan HIV.
Jika Orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) rutin minum obat HIV, yang disebut terapi antiretroviral (ART), sesuai anjuran, dan berhasil menjaga agar viral load atau jumlah virus dalam darah tidak terdeteksi, dapat hidup panjang dan sehat. Mereka juga tidak akan menularkan HIV kepada pasangan yang negatif HIV melalui hubungan seksual. Konsep ini sering disebut dengan undetectable = untransmittable (U=U), yang berarti tidak terdeteksi = tidak menularkan.
TasP bekerja dengan baik ketika ODHIV mengonsumsi obat sesuai petunjuk dan melakukan kontrol kesehatan secara berkala, termasuk tes rutin viral load, untuk memastikan bahwa jumlah virus tetap tidak terdeteksi.
Pentingnya Minum Obat HIV untuk Kesehatan dan Pencegahan Penularan
Konsisten ARV sangat efektif untuk menurunkan jumlah HIV di dalam tubuh. Pengobatan HIV disarankan bagi setiap orang yang hidup dengan HIV, dan sebaiknya dimulai segera setelah diagnosis, bahkan bisa dilakukan pada hari yang sama.
ODHIV umumnya minum kombinasi obat HIV (disebut rejimen pengobatan HIV) yang terdiri dari tiga jenis obat dari dua kelas obat HIV yang berbeda, yang harus diminum setiap hari. Beberapa ODHIV dapat minum kombinasi dua atau lebih obat HIV dalam satu pil. Ada juga pilihan injeksi jangka panjang yang diberikan setiap dua bulan bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan tertentu menurut penyedia layanan kesehatan, pilihan ini belum tersedia secara massif di Indonesia.
Jika dikonsumsi sesuai anjuran, ARV akan mengurangi jumlah virus dalam darah (disebut viral load) hingga sangat rendah, yang akan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi dengan baik dan mencegah penyakit. Keadaan ini disebut supresi viral, yang didefinisikan sebagai jumlah HIV kurang dari 200 kopi per mililiter darah.
AR Vjuga dapat menurunkan jumlah virus hingga level yang tidak terdeteksi oleh tes laboratorium standar. Ini dikenal sebagai viral load yang tidak terdeteksi. Hampir semua orang yang meminum obat HIV sesuai anjuran dapat mencapai viral load tidak terdeteksi, biasanya dalam waktu 6 bulan setelah memulai pengobatan. Banyak yang mencapai level ini lebih cepat, namun bagi sebagian kecil orang, mungkin memerlukan waktu lebih lama.
Ada banyak manfaat kesehatan ketika jumlah virus dapat ditekan serendah mungkin. ODHIV yang mengetahui statusnya, minum obat sesuai anjuran, dan berhasil menjaga viral load tidak terdeteksi, dapat menjalani hidup panjang dan sehat.
Manfaat besar lainnya adalah pencegahan. ODHIV yang minum obat sesuai anjuran dan berhasil menjaga viral load tidak terdeteksi tidak akan menularkan HIV kepada pasangan yang negatif HIV melalui hubungan seksual.
Sumber: hiv.gov/tasp (Diakses 09 Oktober 2024)