Pandemi Covid-19 sudah cukup banya menyulitkan kita untuk beraktivitas dan membuat kita melupakan banyak hal yang tidak kalah penting. HIV AIDS, misalnya. Virus ini, tidak serta merta menghilang karena kehadiran pandemic baru. Virus ini masih ada dan berisiko menular dan tertular oleh orang-orang yang melakukan perilaku berisiko.
Apa sih perilaku berisiko?
Perilaku berisiko adalah, perilaku yang membawa seseorang rentan tertular dan menularkan HIV. Mengingat HIV, menular di empat cairan tubuh manusia, maka perilaku seperti seks tidak aman, menggunakan narkoba suntik secara bergantian, silahkan ketahui statusmu sekarang juga.
Kenapa harus tahu?
HKBP AIDS Ministry merekomendasikan, bagi siapapun yang melakukan perilaku berisiko, seperti pelaku seks aktif, sering berganti-ganti pasangan tanpa mengenakan kondom, pengguna narkoba suntik. Maka sebaiknya memeriksakan diri atau test HIV, secara rutin. Ini sangat penting untuk menjaga dirimu agar tetap sehat,begitu juga partner seksualmu, pasanganmu. Lebih cepat mengetahui status, maka lebih kamu akan lebih cepat mendapatkan pengobatan dan perawatan dan keterampilan untuk mencegah tertular penyakit infeksi menular seksual, seperti HIV.
Bagaimana kita melakukan test HIV?
Hal yang paling penting yang harus kamu lakukan untuk mencegah tertular HIV adalah dengan mengetahui informasi HIV-AIDS. Kamu bisa mendapatkannya dari berbagai media, saat ini informasi sangat dekat di sekitar kita, kamu bisa mencari informasi di internet, di berbagai website, instagram serta facebook, salah satunya di website HKBP AIDS Ministry. Kamu juga bisa menghubungi konselor kami, Puskesmas, dan rumah sakit terdekat, yang membuatmu nyaman untuk mendapatkan pengobatan.
Bagaimana jika hasilnya positif?
Jika hasilnya positif, tenaga kesehatan akan melanjutkan pemeriksaan lanjutan, seperti tes fungsi hati dan fungsi ginjal serta pengobatan yang lain sesuai diagnose dokter yang memeriksa. Namun, umunya anda akan diarahkan menemui konselor untuk memberikan arahan sebelum test dan setelah mengetahui test, biasanya sering disebut dengan konseling pra test dan pasaca test. Dokter yang akan bertugas, akan memberikan ARV yang fungsinya melemahkan virus HIV yang ada di dalam tubuh. Obat ARV harus dikonsumsi seumur hidup dengan pendampingan dokter. Apabila rutin mengkonsumsi ARV, maka virus dapat menjadi tidak terdekteksi, meskipun masih ada di dalam tubuh. Tidak terdeteksi, berarti tidak menularkan kepada pasangan. Menjadi orang yang hidup HIV, tidak melulu berada pada tahap AIDS, sebab apabila seorang berada tahap AIDS, maka dia sedang menderita berbagai penyakit akibat melemahkanya sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, AIDS dapat disembuhkan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita, sampai keadaan pulih dan anda bisa beraktivitas seperti biasa.
Bagaimana jika hasilnya negatif?
Apabila hasilnya negatif, anda diminta untuk menunggu untuk test berikutnya. Pasalnya, virus HIV memiliki masa iinkubasi selama 2 hingga enam minggu, artinya anda harus kembali sebulan kemudian. Jika pada test berikutnya, hasilnya tetap negatif, tentu ini kabar baik dan pengingat bagi anda untuk tetap melakukan pencegahan penularan HIV, yaitu dengan TIDAK melakukan semua perilaku berisiko, seperti berganti-ganti pasangan, seks tidak aman, menggunakan narkoba suntik. Namun, apabila saat ini anda melakukan perilaku berisiko, seperti berganti-ganti pasangan dan pengguna narkoba suntik, sebaiknya anda menggunakan kondom dan menggunakan suntik yang steril apabila anda pengguna narkoba suntik.
Mencegah jauh lebih baik ketimbang mengobati, namun apabila sudah terinfeksi anda juga penting untuk tetap menjaga kesehatan anda. Jangan lengah yah, ketahui statusmu. Jika takut atau malu, kamu bisa menghubungi kami di nomor di bawah ini. Salam sehat!
Berlina Sibagariang : 0813 9663 4197
Oka Harianja : 0812 6340 5432
Tamba Hutagaol : 0813 7615 5955
Sitto Sihite : 0821 6870 7335
Adha Sianturi : 0822 7535 6530
