HKBP AIDS Ministry terus menunjukkan komitmen nyata dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan melawan stigma HIV melalui partisipasinya dalam rangkaian kegiatan yang digagas oleh United Evangelical Mission (UEM) dan gereja-gereja anggotanya. Pada tahun 2024, peringatan Hari Hak Asasi Manusia, Hari AIDS Sedunia, dan Hari Disabilitas digelar di Gunung Sitoli, Nias, dengan Gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) sebagai tuan rumah.
Serangkaian Kegiatan Edukasi dan Advokasi di Nias
Dengan tema Ending AIDS 2030, berbagai aktivitas dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung advokasi, meliputi:
- Pelatihan Pendidik Sebaya BNKP untuk Edukasi HIV & AIDS, yang melibatkan 10 calon pendeta BNKP. Pelatihan ini berlangsung daring sejak November hingga Desember 2024.
- Pelatihan Pendidik Sebaya secara luring pada 7 Desember 2024.
- Penyampaian Seks Edukasi dan HIV & AIDS di gereja-gereja BNKP Gunung Sitoli serta Gereja HKBP pada 8 Desember 2024.
- Sosialisasi HIV & AIDS di sekolah-sekolah BNKP pada 9 Desember 2024.
- Kampanye Hak Asasi Manusia dan Talk Show Hari AIDS Sedunia di Gunung Sitoli pada 10 Desember 2024.
- Sosialisasi HIV & AIDS untuk Pemuda GMKI di Teluk Dalam, Nias Selatan, pada 11 Desember 2024.
Pelatihan Pelatihan Pendidik Sebaya BNKP untuk Edukasi HIV & AIDS di Kantor Pusat BNKP, Gunung SitoliPenyampaian Seks Edukasi dan HIV & AIDS di sekolah minggu HKBP Gunung SitoliSosialisasi HIV & AIDS di sekolah-sekolah BNKP Talk Show Peringatan Hari AIDS Se DuniaSosialisasi kepada pemuda GMKI di Teluk Dalam NiasKolaborasi untuk Ending AIDS 2030
HKBP AIDS Ministry berperan aktif dalam membawa pesan-pesan edukasi dan advokasi, mendorong gereja dan masyarakat untuk bersama-sama:
- Menghapus stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV.
- Memberikan ruang aman bagi anak-anak dengan HIV dan kelompok rentan lainnya.
- Memperkuat partisipasi lintas denominasi dalam pelayanan kasih bagi sesama.
Ajakan untuk Bergandengan Tangan
Melalui peringatan ini, HKBP AIDS Ministry mengajak gereja-gereja dan masyarakat luas untuk bersatu dalam menciptakan dunia tanpa stigma dan diskriminasi. Ending AIDS bukan sekadar target, tetapi langkah besar menuju keadilan dan harapan bagi semua.